Fimela.com, Jakarta Bagi kebanyakan orang Indonesia, menyantap makanan atau nasi tanpa sambal rasanya kurang nikmat dan mengesankan. Indonesia sendiri merupakan salah satu negara dengan berbagai macam sambal. Ada sambal tomat, sambal bawang, sambal teri, sambal kacang dan masih banyak lagi.
Bicara mengenai sambal, ada beberapa sambal yang sering dikira sama tapi ternyata keduanya sangat jauh berbeda. Sambal yang sering dikira sama tapi berbeda tersebut adalah sambal dabu-dabu dan sambal matah. Karena sama-sama berbahan dasar bumbu mentah dan memiliki rasa sama-sama pedas segar, banyak orang mengira dua sambal ini sama, padahal tidak sama lho ya.
Mengenai perbedaan sambal dabu-dabu dan sambal matah, inilah perbedaannya. Jangan sampai salah membedakannya lagi ya.
Advertisement
Advertisement
Perbedaan Sambal Dabu-dabu dan Matah
Sambal Dabu-dabu
Sambal dabu-dabu merupakan sambal yang berasal dari Manado. Bahan dasar utama untuk membuat sambal ini adalah irisan tomat segar baik itu tomat hijau atau merah, cabai rawit, daun kemangi dan bawang putih juga bawang merah serta sedikit garam. Rasa sambal dabu-dabu segar, pedas dan gurih lezat. Biasanya, sambal dabu-dabu disajikan sebagai pendamping aneka olahan ikan baik itu ikan goreng hingga ikan bakar.
Sambal Matah
Jika sambal dabu-dabu berasal dari Manado, sambal Matah adalah sambal yang berasal dari Pulau Dewata, Bali. Sambal matah memiliki ciri khas tersendiri pada rasa dan aromanya. Sambal matah berbahan dasar cabai rawit, bawang putih, bawang merah, irisan batang serai dan daun jeruk. Semua bahan kemudian dicampur jadi satu, diberi sedikit garam atau terasi. Beberapa orang akan menyiram sambal matah pakai minyak panas agar rasanya semakin gurih. Sambal matah sering disajikan sebagai pendamping olahan ayam dan bebek betutu khas Bali.
Nah, itulah perbedaan sambal dabu-dabu dan sambal matah. Jangan sampai salah lagi ya. Setelah merasakan kedua sambal tersebut, kita pasti bisa membedakan keduanya.