Fimela.com, Jakarta Orang dengan kepribadian koleris memiliki banyak energi. Dia dikenal berkemauan keras, kalau sudah punya tujuan yang ingin dicapai maka dia akan melakukan apapun untuk mencapainya. Pribadinya pun dikenal dinamis.
Dikutip dari undepress.net/choleric, seorang koleris punya kualitas dan karakteristik kuat menjadi pemimpin. Bisa membuat target yang jelas dan menaklukkan berbagai macam tantangan yang ada. Kalau pemilik kepribadian melankolis lebih banyak menghabiskan waktu membuat rencana dan seorang sanguinis meghabiskan waktu terus membicarakannya, seorang koleris bisa langsung melakukan aksi dan berupaya keras mencapai target yang sudah dibuatnya.
Ciri-Ciri Koleris
Advertisement
Dikenal punya banyak energi, seorang koleris bisa memiliki ciri-ciri berikut ini:
1. Bebas dan mandiri.
2. Berani menghadapi tantangan dari masalah yang ada.
3. Suka membuat keputusan dan menjadi pemimpin yang aktif.
4. Punya kecenderungan senang memerintah.
5. Bisa memanipulasi dan memperalat orang lain.
6. Seringkali tak mau mengaku salah atau kalah.
7. Bergerak cepat dan mampu mencari pemecahan praktis.
8. Bisa beradaptasi di lingkungan baru dengan cepat.
9. Mampu memotivasi orang lain.
10. Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan.
Advertisement
Kelebihan dan Kekurangan Koleris
Seorang koleris sangat paham apa yang paling diinginkannya dan mewujudkannya dengan sekuat tenaga. Saat ada hal-hal yang menurutnya salah, dia akan langsung terjun untuk terlibat demi memperbaikinya. Energinya sangat besar dan tak gampang menyerah bila dihadapkan pada masalah atau kegagalan.
Orang sanguinis dan melankolis biasanya selalu butuh teman. Namun, seorang koleris bisa berdiri sendiri dan tak membutuhkan siapapun. Dia bisa selalu sibuk dengan banyak hal. Bahkan, saat melakukan sesuatu yang sesuai dengan yang diyakininya, ia tak butuh pemahaman dan dukungan siapapun. Sering membuat keputusan sendiri, tapi kadang terlalu keras dan tergesa-gesa.
Pemilik kepribadian koleris punya kelebihan dan kekurangannya sendiri, begitu pula dengan pemilik kepribadian yang lain. Yang perlu dilakukan hanyalah berusaha untuk memaksimalkan kelebihan yang dipunya untuk jadi seseorang yang berhasil di kehidupan yang dijalani.