Kepribadianmu Melankolis, Begini Ciri-Cirinya!

Fimela.com, Jakarta Apa yang kita ketahui tentang kepribadian melankolis? Seorang melankolis dikenal mempunyai "dunianya" sendiri. Tampak tenang tapi memiliki imajinasi dan kreativitas tinggi.

Seorang melankolis biasanya akan terlihat sangat serius. Dilansir dari undepress.net/melancholic, seorang melankolis sangat berhati-hati dengan kata-kata dan tindakannya sendiri. Misalnya, ketika ia membuat sebuah janji lalu tak bisa menepatinya sendiri, dia bisa begitu kecewa pada dirinya sendiri. Seringkali ia juga dikenal sebagai pribadi yang suka menyendiri.

Ciri-Ciri Melankolis

Seorang melankolis bisa memiliki ciri-ciri berikut ini:

1. Gampang tersesat di tempat asing.

2. Kadang malu dan takut-takut.

3. Lebih suka menghabiskan waktu sendiri daripada berada dalam keramaian.

4. Sensitif.

5. Selalu menginginkan segalanya serba sempurna.

6. Mudah merasa terluka.

7. Punya kreativitas dan imajinasi tinggi.

8. Punya kemampuan berpikir analitis.

9. Saat sudah memulai sesuatu, akan menuntaskannya sampai selesai.

10. Sangat memperhatikan orang-orang di sekitarnya

Kelebihan dan Kekurangan Melankolis

Seorang melankolis bisa memiliki pemikiran yang mendalam dan analitis. Dia pun rela mengorbankan diri untuk oang lain. Sebagai pribadi yang tekun, seorang melankolis bakal berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan atau menuntaskan sesuatu yang sudah ia mulai dari awal. Dia bisa jadi pendengar yang baik karena kemampuannya dalam memperhatikan orang lain sangat luar biasa.

Orang-orang melankolis pun kadang tampak sebagai pemurung. Karena sifatnya yang bisa sangat perfeksionis, ia mudah menyalahkan diri sendiri saat ada hal yang tak berjalan sesuai rencana. Seringkali tertutup dan menyembunyikan perasaan atau emosinya sendiri. Tak suka dengan perubahan yang terjadi mendadak atau begitu tiba-tiba.

Seorang melankolis bisa cukup kesulitan bila harus berkomunikasi dengan seorang sanguinis. Tapi bukan berarti keduanya tak bisa cocok satu sama lain, malah bisa saling melengkapi. Jadi, apakah Sahabat Fimela di sini seorang melankolis?