Fimela.com, Jakarta Saat mencari dan memilih pekerjaan ada banyak pertimbangan yang perlu kita lakukan. Mulai dari kesesuaian dengan minat dan kemampuan hingga gaji atau penghasilan yang sekiranya bisa kita dapat dari pekerjaan tersebut. Tapi ada juga yang mempertimbangkan gengsi, ehm.
Punya pekerjaan bonafide, harga diri kita bisa tampak lebih tinggi. Selalu tampil necis atau fashionable dalam keseharian kerja pun seringkali jadi tolak ukur kebahagiaan. Mendapatkan gengsi tinggi dari pekerjaan yang kita geluti kerap dijadikan pencapaian tersendiri. Tapi kalau kita kita terlalu mendewakan gengsi, dampaknya bisa cukup negatif.
1. Meningkatkan stres
Advertisement
Memilih pekerjaan yang sebenarnya tak sesuai dengan minat tapi terpaksa memilihnya karena bisa memberi kita gengsi yang tinggi, lama kelamaan kita bisa makin stres sendiri. Apalagi kalau dalam pekerjaan yang kita geluti itu sebenarnya ada banyak hal yang tidak sesuai dengan harapan. Stres bisa meningkat dan tak ada kebahagiaan atau kepuasan batin yang akan kita rasa.
2. Menghambat kesuksesan
Dalam sejumlah bidang pekerjaan tertentu, kadang kita harus menjalani segala sesuatunya sendiri dari nol. Seperti membangun sebuah bisnis, pada awal kita merintisnya bisa jadi kita harus hidup super hemat. Menjalani hidup dengan cara yang sangat sederhana, tak ada anggaran untuk beli baju mewah atau tas mahal. Kalau sedari awal kita terlalu mendewakan gengsi, bisnis yang kita rintis bisa-bisa tak akan pernah berkembang maju. Karena termakan gengsi, kita bisa menghambat kesuksesan kita sendiri.
3. Membuat pikiran tak pernah tenang
Ada pekerjaan yang sebenarnya kita suka. Tapi kita tak mengambilnya karena kita merasa pekerjaan itu tak bisa meningkatkan gengsi kita. Bila hal ini terjadi, pikiran kita bakal tidak tenang. Berada di jalan yang sebenarnya tidak kita suka tapi kita pilih atas nama gengsi bisa membuat kita tak bisa benar-benar nyaman atau tenang menjalaninya.
4. Melewatkan kesempatan-kesempatan yang sebenarnya lebih bagus
Karena terlalu gengsi, kadang kita enggan belajar dari seseorang yang lebih muda. Padahal bisa jadi rekan kerja kita yang lebih mudah punya lebih banyak pengalaman yang bisa kita ambil pelajarannya. Seringkali karena terlalu fokus dengan memikirkan gengsi dan menuruti ego pribadi, kita jadi melewatkan kesempatan dan peluang lain yang lebih penting.
Pada akhirnya memang keputusan dan pilihan ada pada tangan kita masing-masing. Kita mungkin punya ego dan gengsi sendiri, cuma jangan sampai kita malah terlalu mendewakannya sampai merugikan diri sendiri.