Tak semua hubungan cinta bisa bertahan atau berjalan dengan mulus sampai ke jenjang pernikahan. Beberapa harus mengalami jatuh bangun bahkan patah hati. Nah, putus cinta atau patah hati ini pun jadi fase yang menyakitkan. Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk kembali bangkit dan move on dari keterpurukan.
Nah, pernahkah kamu memikirkan mengapa putus cinta terasa menyakitkan? Berikut ini adalah beberapa alasannya seperti yang dilansir oleh yourtango.com.
- Alasan pertama yang paling mendasar mengapa putus cinta terasa amat menyakitkan adalah karena cinta membuat siapa saja kecanduan. Penelitian menunjukkan bahwa ketika jatuh cinta, pusat kecanduan pada otak akan aktif. Bagian di otak ini merupakan pusat yang sama ketika seseorang kecanduan heroin atau kokain.
- Cinta akan mengubah cara seseorang memahami realita. Bisa dikatakan cinta itu bikin buta dan bahkan bisa mengubah persepsi seseorang.
- Cinta memiliki kenangan mendalam, ingatan yang akhir membentuk saat kamu mengalami putus cinta. Inilah mengapa banyak orang merasa putus asa dan panik saat putus cinta.
- Penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang baru saja putus cinta akan mengalami peningkatan aktivitas di pusat rasa sakit otaknya. Putus tidak hanya melukai secara emosional, namun juga dapat menyebabkan rasa sakit fisik.
Nah Ladies, itu tadi adalah beberapa alasan kuat mengapa putus cinta terasa amat menyakitkan dan bahkan bisa sembuh setelah bertahun-tahun lamanya.
Sumber: Liputan6.com
Advertisement
- 6 Tanda Hubungan Asmaramu Sudah Nggak Sehat
- 10 Tanda Hubungan Kalian Harus Berakhir, Jangan Mau Digantung Ladies!
- Patah Hati Memang Berat, Inilah Alasan Mengapa Putus Cinta Tidak Mudah
- Meski Saling Cinta, Ini Alasan Pasangan Bisa Ragu & Gagal Menikah
- Sakit Hati Ini, Pacar Minta Putus karena Malu dengan Tubuhku yang Pendek
- Selingkuh Itu Seperti Penyakit Kambuhan, Sekali Melakukan Bakal Keterusan