Nama Dennis Adishwara, mulai dikenal banyak masyarakat setelah berhasil memerankan Mamet dalam film Ada Apa Dengan Cinta?. Kesuksesannya tersebut membuat pria kelahiran 14 September 1982 mendapat banyak tawaran film.
Tercatat kini ia telah membintangi 14 film, termasuk 'Jomblo' dan 'Ayat-ayat Cinta'. Melalui peran pendukung di Jomblo (2006), ia mendapatkan nominasi untuk aktor peran pendukung terbaik di Indonesian Film Festival.
“Saya mulai menyadari passion saya terhadap dunia perfilman semenjak masa SMA dengan mulai memproduksi proyek film pendek dengan teman-teman saya. Kesempatan pertama kali pun datang dengan berperan sebagai Mamet, peran pendukung di film 'Ada Apa dengan Cinta?' (AADC) di tahun 2002. Inilah titik awal saya memasuki industri film,” ujar Dennis seperti rilis yang diterima redaksi Vemale.com
Advertisement
Tak hanya menjadi seorang aktor, saat ini ia juga berkiprah sebagai produser dan pengusaha. Ia pun mulai menjajaki profesi sebagai sutradara dalam Kwaliteit 2 di tahun 2003. Pada 2012 silam ia mendirikan Layaria, sebuah perusahaan start-up yang menawarkan dukungan dan konsultasi untuk anak muda kreatif yang tertarik untuk menjadi pembuat konten video. Tak hanya sampai di situ, pria kelahiran Malang ini juga aktif sebagai pembicara, juri festival dan dosen.
Lalu apa rahasia Dennis hingga sesukses saat ini? Ia mengatakan kuncinya adalah tidak akan pernah berhenti belajar dan harus nyaman menjadi diri sendiri, dan selalu mencoba hal baru.
“Itulah pelajaran yang saya dapati selama berkecimpung dalam dunia perfilman mulai dari aktor hingga memberanikan diri menjadi sutradara. Selalu ada tantangan dan ilmu baru di setiap proses pembuatan film,” tambahnya.
Selain itu, menurut Dennis, untuk dapat terus berkarya dalam industri ini, ia harus memastikan bahwa bekerja dalam keadaan yang nyaman. Contohnya dengan dikelilingi oleh tim yang dapat berkolaborasi dengan baik dan membuat suasana bekerja lebih nyaman. Selain itu, kenyamanan juga dapat dibantu dengan menggunakan pakaian yang cocok dengan cuaca.
“Saya perlu untuk merasa sejuk saat cuaca sedang panas, tetapi hangat ketika temperatur turun. Menemukan pakaian untuk dipakai dengan nyaman dalam studio atau lokasi film menurut saya, juga merupakan suatu tantangan. Karena saya harus banyak bergerak, berada di segala cuaca, dan berhadapan dengan panasnya lampu shooting,” paparnya.
Pakaian yang nyaman, menurut Dennis seperti innerwear AIRism dari Uniqlo, karena AIRism memiliki teknologi Jepang yang mudah menyerap keringat dan cepat kering sehingga membuat saya merasa nyaman sepanjang hari.
“AIRism memberikan kenyamanan ketika saya beraktivitas mobile, dari satu titik meeting hingga ke tempat lokasi shooting, hingga ketika harus melakukan shooting di lokasi indoor maupun outdoor. Selain itu, saya juga sangat menyukai AIRism karena sejuk saat disentuh dan lentur saat digunakan untuk mendukung aktivitas saya sehari-hari,” ujarnya.
Kini ia pun tengah sibuk dengan proyek miniseri video berjudul ‘Jawara’. Serial delapan episode ini menceritakan superhero jalanan yang ceritanya berfokus pada seorang hero yang sebenarnya lebih ingin menjadi Youtuber terkenal daripada melawan orang jahat. Serial ini rencananya akan tayang bulan depan di platform online.
"Selain itu, dalam waktu dekat saya juga akan tampil dalam film ‘Milly & Mamet’, yang akan tayang pada Desember tahun ini," tutupnya.
- Tentang Cinta Beda Usia, Ini Pendapat Aura Kasih & Morgan Oey
- 5 Alasan Kenapa Kamu Susah Move On Dari Film Dilan 1990
- Dilan 1990 Tentang Nostalgia dan Jatuh Cinta yang Sederhana
- Sandra Dewi Gelisah Saat Nonton Beauty and The Beast, Kenapa Ya?
- Chelsea Islan: Brand Ambasador Beauty and The Beast Indonesia