Mungkin hobi main game memang umum di kalangan para pria, bahkan banyak di antara mereka yang sampai lupa melakukan aktivitas lain seperti makan dan mandi hanya demi main game seharian. Ini juga yang terjadi pada pria asal Malaysia yang memutuskan menceraikan istri dan meninggalkan anaknya yang berumur 3 tahun.
Enam tahun yang lalu, ia bertemu dan jatuh cinta dengan istrinya di Tiongkok. Pria usia 25 tahun ini pun menikahinya dan memiliki anak perempuan. Tapi masalah mulai muncul sekitar dua tahun lalu ketika pria ini mulai punya kebiasaan suka main gim online King of Glory.
Awalnya, sang istri menerima kebiasaan ini dan bahkan ikut menemani main game. Tapi saat istrinya tak bisa bermain bagus, pria ini mengeluh dan memutuskan keluar rumah untuk bermain dengan teman-temannya hingga dini hari. Istrinya pun mencoba membuat suaminya berhenti bermain game agar bisa meluangkan waktu untuk keluarga.
Advertisement
Sayangnya, cara ini gagal berulang kali. Dikutip dari Worldofbuzz, istrinya mengatakan, "Dia tak peduli dengan apa yang saya lakukan atau katakan. Dia tidak akan mendengarkan dan mengabaikan saya juga anak kami karena ketagihan main gim."
Tak tahan dengan sikap suaminya, wanita ini pun memutuskan memberi pelajaran tak terduga untuk suaminya. Suatu malam saat suaminya tidur, ia menggunakan handphone suaminya untuk masuk ke akun game King of Glory milik suaminya. Lalu ia menjual semua prestasi gim milik suaminya tersebut.
Tindakan ini sama halnya dengan me-restart permainan dan memulai dari nol lagi. Mengetahui hal ini, pria itu pun terbakar amarah dan mengusir istrinya pergi dari rumah di depan orangtuanya. Ia bahkan mengatakan ia akan menceraikan istrinya.
Sebagai istri, wanita itu pun berkata, "Saya tidak punya harapan apa-apa bahwa dia akan berubah. Saya datang jauh-jauh dari Tiongkok untuk menikah dengannya, tapi dia tidak menghargai saya dan anak kami."
Kini wanita tersebut hanya ingin mendapatkan hak asuh atas anaknya, dan membesarkannya di Tiongkok. Wah, semoga kisah ini bisa jadi pelajaran bagi banyak pasangan menikah ya untuk menentukan mana yang sebaiknya jadi prioritas dan mana yang tidak.
Sumber tulisan: Liputan6.com
(vem/feb)