Setiap wanita punya kisah hebatnya masing-masing. Banyak inspirasi yang bisa didapat dari cerita seorang wanita. Seperti tulisan dari sahabat Vemale yang diikutsertakan dalam Lomba Rayakan Hari Perempuan Sedunia ini.
***
Diagnosa itu mengubah hidupku. Dalam sekejap apa yang dikatakan oleh dokter telah membuatku kaget dan hancur. Begitulah kira-kira rasa saat pertama kali aku mendengar ada penyakit yang tak biasa ada di kepalaku (re: tumor). Mencoba membayangkannya saja aku sudah takut, apalagi kalau harus melakukan operasi dan pengobatannya.
Sedih dan rasa tak berdaya menghampiriku di saat aku tahu akan hal tersebut, di samping itu aku pun harus berjuang di tengah-tengah perkuliahan pada waktu itu. Pikiranku melambung jauh. Bagaimana jika aku mati besok, apa yang akan kutinggalkan? Sudahkah aku bermanfaat bagi keluarga dan orang-orang di sekitarku? Bagaimana jika aku belum sempat membahagiakan kedua orang tuaku? Jujur, aku tidak takut mati, karena semua yang hidup pasti akan mati dan menemui ajalnya. Namun, yang aku takutkan adalah bagaimana ketika aku mati tetapi aku belum bisa menjadi orang yang berguna dan bermanfaat bagi orang tua, teman dan lingkungan sekitarku.
Advertisement
Di tengah kebimbangan diriku pada saat itu, aku menemukan cara untuk membuat diriku bermanfaat bagi orang-orang di sekitarku, yaitu dengan memberikan ilmu yang aku miliki untuk anak-anak yang putus sekolah dan anak jalanan. Di situlah jalan di mana aku tertarik di dunia anak, sampai akhirnya memiliki suatu komunitas pecinta anak sendiri yang aku buat sejak tahun lalu.
Banyak cerita yang telah aku dapatkan, satu hal memori terbaik yang pernah aku miliki adalah ketika aku membantu mereka dari yang masih terbata-bata dalam membaca hingga sampai akhirnya bisa membaca. Tidak ada suatu kebanggaan lain bagi guru melainkan melihat anak didiknya bisa dapat berhasil. Jika ditanya apa yang aku rasakan? Bangga, haru dan bahagia karena bukan cuma teman baru yang aku dapatkan, tetapi pelajaran hidup yang sangat berguna bagiku.
Pesanku buat wanita-wanita yang di luar sana, masalah yang ada di hidup mungkin akan terasa berat jika kita terus memikirkannya dan berhenti pada satu masalah itu. Mengikhlaskan rasa sakit, berdamai dengan kekecewaan adalah satu-satunya jalan agar kamu dapat tetap bisa menjalani hidup. Cobalah untuk membuka diri dan lihat di sekitarmu, bantu mereka dan kamu akan menemukan rasa yang belum kamu pernah rasakan sebelumnya.
Rasa cinta, bahagia, doa dan senyuman mereka yang membuatmu kelak akan menjadi kuat dari sebelumnya. Sekarang aku masih berjuang dan berusaha untuk membantu anak-anak di luar sana yang membutuhkan aku dan juga fokus pada komunitas anak yang baru saja aku buat. Masalah dengan penyakitku, aku sudah dalam masa proses pemulihan dan aku juga tidak mau terlalu ambil pusing sekarang. Hidup cuman sekali, Tuhan Maha Perencana Terbaik. Percayalah kalian semua (wanita), kita ada karena kita bermakna! Go, girls!
- Ingin Wujudkan Harapan Kakek, Gadis Ini Putuskan 'Menikah'
- Tempuh Belasan Ribu Kilometer Naik Motor Sendirian, Aku Yakin Aku Bisa
- Siapa Bilang Nikah Muda Itu Merepotkan dan Bikin Karier Terhambat?
- Berhenti Jadi TKW, Aku Menjadi Pemilik Kafe
- Hadirnya Anak Membuatku Seolah Terlahir Kembali Jadi Wanita yang Lebih Kuat
(vem/nda)