Kehidupan Sridevi, Mulai Karir Hingga Kematian yang Mengejutkan

Siapa yang tidak mengenal Sridevi? Karirnya sebagai artis Bollywood tidak dapat dibantah lagi. Ia adalah artis pertama yang mendapat perhatian yang luar biasa dari publik. Dari tahun ke tahun karirnya semakin meningkat dan disebut sebagai artis India dengan bayaran termahal.

Kini Sridevi sudah tiada, dengan cara yang sama sekali tak disangka-sangka sebelumnya. Kepergiannya yang mendadak meninggalkan duka yang amat mendalam bagi keluarga dan seluruh fans. Selamat jalan, Sridevi.

Sridevi lahir pada 13 Agustus 1963 dengan nama Shree Amma Yanger Ayyapan. Ayahnya adalah seorang pengacara, namun mendukung putrinya untuk masuk dunia hiburan. Sridevi pun memulai karirnya pada usia yang sangat belia, ia debut di layar lebar lewat film buatan Tamil berjudul THUNAIVAN yang dirilis pada tahun 1969. Film itu dibuat ketika ia masih berusia 4 tahun, namun dirilis dua tahun setelahnya. Karakter yang ia perankan adalah Lord Muruga, dengan kostum seperti foto di atas. Sudah nampak cantiknya bukan?
Dari peran pertama di film buatan Tamil, karir Sridevi pun terus berlanjut. Dari aktris cilik, beranjak menjadi bintang anak-anak dan memasuki dunia film remaja. Semua dilakoni oleh Sridevi di industri hiburan kawasan India Selatan. Demi pekerjaannya pula akhirnya Sridevi tidak melanjutkan sekolahnya dan tak juga mengecap bangku kuliah. "Untuk mendapatkan sesuatu, memang harus mengorbankan sesuatu. Aku tak menikmati masa sekolah dan kuliah seperti anak-anak lain. Namun aku tak menyesal," ungkapnya beberapa tahun silam. Pengorbanan Sridevi tidak sia-sia, dari bintang anak ia kemudian dikenal sebagai aktris kenamaan dan mendapatkan banyak penghargaan atas karyanya. Termasuk penghargaan dari pemerintah India yang secara rutin memberikan awards kepada aktris dan aktor berbakat di negeri itu.

Kesuksesan yang didapatkan oleh Sridevi di industri hiburan India Selatan membawa sang aktris ke Bollywood. Kala itu, kotanya masih bernama Bombay. Dengan kepercayaan diri dan sedikit nekat, Sridevi ingin menembus ketatnya Bollywood yang sudah lama dikenal sebagai industri film besar di kawasan Asia Selatan. Dan seperti dugaan, masuk ke Bollywood tidaklah semudah yang ia bayangkan. Ketenaran dan kesuksesan yang sudah ia dapatkan di kawasan Tamil dan Telugu tidak membuatnya bisa dikenal dengan mudah di Bombay. Debutnya lewat film SOLVA SAVAN (1979) dan beberapa proyek film-film awalnya di Bollywood mendapatkan hasil jeblok. Namun Sridevi tidak patah semangat. Ia tak mau meninggalkan Bombay dan terus melanjutkan karirnya di sana.

Sampai kemudian Sridevi mendapatkan proyek film HIMMATWALA yang ia bintangi bersama Jeetendra. Tidak disangka-sangka, film yang tayang pada tahun 1983 ini meraup sukses besar. Penampilan Sridevi mendapatkan pujian dari publik dan kritikus film. Film ini yang kemudian menjadi langkah besar Sridevi menuju impiannya, menjadi aktris ternama di Bollywood dan juga dikenal di seluruh dunia. Namun pada awal-awal karirnya di Bollywood, Sridevi tidak nyaman dengan bahasa Hindi yang ia ucapkan. Aksennya yang berasal dari India Selatan masih amat kentara, dan ia meminta agar suaranya didubbing aktris lain saja. Beberapa aktris India pun menjadi dubber Sridevi, salah satunya adalah Rekha.

Nama Sridevi tidak hanya tenar di India saja. Kepiawaiannya berakting di depan kamera juga terdengar hingga ke Amerika dan diamati oleh sutradara ternama, Steven Spielberg. Pada tahun 1993, Sridevi ditawari Steven untuk bermain di film legendaris, JURASSIC PARK. Namun ia menolak karena merasa perannya terlalu kecil dan karakternya tidak penting. Meski menolak tawaran Steven, namun hubungan Sridevi dengan sutradara ternama itu masih terjalin baik hingga tahun-tahun berikutnya.

Perjalanan karir Sridevi di dunia film amat cemerlang. Ratusan judul film ia bintangi dalam rentang waktu 33 tahun. Berbagai masalah pun ia hadapi selama perjalanan karirnya. Salah satunya adalah kepergian sang ibunda yang meninggal karena jadi korban malpraktik dokter di Amerika. Ibunda Sridevi yang sakit tumor otak, dirawat di sebuah rumah sakit di New York. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik daripada di India. Namun sayang, ternyata dokter membedah bagian otak yang salah dan akhirnya menyebabkan cacat pada penglihatan dan memori dari Ibunda Sridevi. Tak lama kemudian sang Ibunda meninggal dunia pada tahun 1996. Kasus ini menjadi perhatian Pemerintah Amerika Serikat dan Presiden Bill Clinton memutuskan untuk menutup klinik tempat Ibunda Sridevi dirawat. Sridevi amat berduka atas kematian ibunya, yang terjadi ketika ia hamil anak pertama.

Di tahun yang sama dengan kematian Ibunya, Sridevi menikah dengan produser Boney Kapoor. Pernikahan mereka menjadi kontroversi di India karena beberapa hal. Salah satunya adalah lantaran Sridevi menikah ketika sudah hamil sembilan bulan. Hal lainnya yang membuat pernikahan ini gempar adalah Sridevi menikahi pria yang masih beristri. Sridevi menjadi selingkuhan Boney Kapoor ketika tinggal di rumah produser itu. Perselingkuhan mereka terjadi di bawah hidung Mona Kapoor, istri pertama Boney. Publik pun meradang mendengar kabar ini. Terlebih Mona adalah orang yang memberikan tumpangan tempat tinggal selama Sridevi tidak punya rumah di Mumbai. Namun ternyata mereka justru selingkuh sampai Sridevi hamil. Ketika menikah dengan Sridevi, Boney dan Mona dalam proses perceraian. Dan setelah resmi menikah, Sridevi melarang Boney untuk menemui anak-anak dari pernikahannya dengan Mona. Hal ini yang kemudian membuat anak Boney, Arjun Kapoor sangat membenci Sridevi.

Dari pernikahannya dengan Boney, Sridevi mendapatkan dua orang anak perempuan. Keduanya diberi nama seperti karakter film yang diproduseri oleh suaminya. Anak pertama diberi nama Jhanvi Kapoor, sementara anak kedua diberi nama Khushi Kapoor. Karena kedua anak inilah, Sridevi memutuskan untuk hiatus dari dunia hiburan dan menjadi ibu rumah tangga. Ia ingin mengasuh kedua anaknya dengan tangannya sendiri sampai mereka tumbuh besar.

Enam tahun menghilang dari dunia hiburan, Sridevi perlahan kembali. Ia memilih media televisi sebagai langkah awal comeback-nya setelah melahirkan anak kedua. Selain muncul di beberapa serial, Sridevi juga tampil jadi juri di beberapa acara dan menjadi model di acara fashion seperti Lakme Fashion Week. Namun ia baru benar-benar kembali membintangi film layar lebar pada tahun 2012. Proyek comebacknya adalah ENGLISH VINGLISH yang mendapatkan kesuksesan di India dan berbagai negara lainnya. Akting Sridevi di film garapan Gauri Shinde ini menjadi bukti bahwa jiwa seni memang tak pernah hilang dari dirinya. Setelah ENGLISH VINGLISH, Sridevi tampil sebagai cameo di beberapa film dan menjadi pemeran utama di film MOM. Ia juga tampil menjadi cameo di film ZERO yang dibintangi Shahrukh Khan, dan baru akan tayang pada Desember 2018 mendatang. Siapa sangka, ZERO adalah proyek terakhir Sridevi di depan kamera. Rencana pembuatan film bersama Sanjay Dutt pun batal dilakukan. Sedianya film ini akan ditayangkan tahun 2019 mendatang dan sekarang masih dalam proses penulisan naskah dan penentuan judul.

50 tahun sudah Sridevi berkarya di dunia hiburan. Sebelum ia meninggal secara tiba-tiba di Dubai, usai menghadiri pernikahan kerabatnya. Menurut pihak rumah sakit, hasil autopsi Sridevi menunjukkan bahwa sang aktris meninggal dunia karena tenggelam secara tidak sengaja. Di tubuhnya ditemukan bau alkohol, yang kemudian diduga menjadi penyebabnya tak sadarkan diri dan kemudian tenggelam di bak mandi kamar hotel tempatnya menginap. Kini kasus kematian Sridevi masih ditangani oleh pihak polisi dan jaksa di Dubai. Sementara jenazah sang aktris sudah dibawa pulang ke Mumbai untuk kemudian dikremasi. Selamat jalan, Sridevi Ji...

Sumber: kapanlagi.com

• Belajar dari Kehidupan Berat Shania Twain, Cerai Hingga Coba Bertahan Hidup
• Satu-Satunya yang Berhijab di Miss Indonesia 2018, Gadis Ini Curi Perhatian
• Miris, Para Stylist Bintang Korea Ungkap Gaji Minim & Pekerjaan Berat
• Mutiara Kupu-Kupu, Ini Detail Gaun Pernikahan Tasya Rancangan Tex Saverio
• Momen Kebersamaan Denada dan Putri Tercintanya Ini Tampak Begitu Indah