Saat bercinta, kamu dan pasangan pasti punya tujuan yang sama, yaitu mencapai kepuasan bersama. Klimaks menjadi inti bercinta tapi terkadang hal ini bisa sulit dicapai tidak hanya untuk wanita tapi juga pria.
Kenyataannya, ada banyak hal yang terjadi di dalam tubuh pria sebelum ia mencapai klimaks. Urologist Aaron Spitz, MD, mengatakan bahwa baik penis maupun otak memiliki keterkaitan erat menciptakan kombinasi sinyal untuk bisa menimbulkan ejakulasi.
Dibutuhkan banyak rangsangan untuk bisa membuat pria klimaks, baik itu dengan sentuhan kulit, pijatan, dan tekanan di beberapa bagian tubuh tertentu atau sering dikenal dengan titik rangsang.
Advertisement
Tapi tidak banyak yang tahu bahwa indera lain seperti penglihatan, penciuman dan pendengaran juga memegang peran penting meningkatkan intensitas rangsangan dan meningkatkan gairah pria. Entah itu melihat gerakan tubuh, menghirup aroma tubuh dan mendengarkan suara desahan pasangan menjadi pemicu tersendiri.
Otak pria akan membentuk imajinasi dan fantasinya sendiri, sehingga otak akan mengirimkan respon tersebut ke area intim untuk klimaks. Tidak hanya itu, kelenjar hipotalamus dan kelenjar pituitari di bawah korteks serebral akan melepas hormon ke dalam darah yang akan memberi isyarat pada buah pelir untuk memproduksi sperma dan testosteron. Semua kombinasi stimulasi sensorik ini akan memenuhi penis dan terjadilah klimaks.
Jadi, itulah yang terjadi di dalam tubuh dan otak pria saat bercinta dan akan mencapai klimaks. Ternyata, ada banyak faktor pendukung ia bisa klimaks ya ladies.
- Sederhana, Ternyata 7 Hal Seksi Ini yang Diinginkan Setiap Pria di Ranjang!
- 8 Rahasia Tersembunyi Tentang Orgasme yang Seksi untuk Diketahui
- Ini Lho 5 Alasan Mengapa Missionary Jadi Gaya Bercinta Favorit Para Pria!
- Tips Mudah Bikin Suami Lebih Tahan Lama Di Ranjang
- Berapa Lama Ia 'Bertahan' di Atas Ranjang? Lihat Jari Manisnya!