Siapa sih yang nggak suka ngemil? Buat Ladies yang lagi menjalani program diet, salah satu tantangan terbesar yang wajib ditaklukkan adalah menahan keinginan untuk mengudap. Apalagi kuliner Nusantara terkenal dengan jajanan yang lezat.
Dikenal dengan jajanan pasar, aneka kue basah yang menggugah selera ini dijajakan para pedagang dengan harga yang cukup terjangkau. Begitu juga dengan komoditas lainnya. Nggak heran kan jika pasar tradisional masih eksis di tengah menjamurnya swalayan modern.
Hal ini yang membuat Cawagub Puti Guntur Soekarno selalu bersemangat saat blusukan ke pasar tradisional. Kali ini di Ngawi, perempuan yang pernah menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014, sengaja ingin melihat langsung para pedagangnya. Upaya ini dilakukannya sebagai salah satu cara untuk memahami persoalan ekonomi kerakyatan.
Advertisement
Tanpa canggung, cucu presiden pertama RI, Soekarno, berbaur dengan para pedagang sayur, bahan-bahan pokok, dan komoditas lainnya. Dari interaksi yang dibuat, terlihat aspirasi seperti apa yang ingin diwujudkan oleh pemimpin Jawa Timur di masa yang akan datang. Puti sendiri ingin bentuk pasar tradisional ini ditingkatkan menjadi bersih dan modern, misalnya memanfaatkan teknologi digital.
Nggak hanya menyapa para warga dan berdiskusi, Puti pun menyempatkan diri untuk membeli beberapa komoditas dan bahkan mencicipi makanan yang dijual di pasar. Jajanan yang sempat menyita perhatian ibu dua orang anak ini adalah marning, camilan rumahan berbahan dasar jagung. Baginya, menyantap jajanan pasar ini seakan bernostalgia dengan masa kanak-kanak, di mana hampir setiap hari menikmati kudapan ringan tersebut.
Beralih ke pedagang makanan lainnya, Puti menemukan penjual kue pukis dan segera mencicipinya. Rasanya yang gurih di bagian luar, tapi empuk dan manis di dalamnya ternyata mampu membius perempuan kelahiran Jakarta ini dan memutuskan untuk memboyongnya pulang.
Wah, jadi ikutan ngiler deh melihat asyiknya Mbak Puti menikmati kue pukis. Keberadaannya yang mulai langka di kota-kota besar, bisa diakali dengan membuatnya sendiri di rumah. Ladies hanya perlu menyiapkan bahan-bahan seperti:
500 gram tepung terigu
250 gram gula pasir
3 butir telur ayam
600 cc santan kelapa
1 sdt fermipan
50 cc air hangat
1 bungkus vanili bubuk
100 gram margarin, dilelehkan.
Cara membuatnya pun cukup sederhana. Pertama mixer telur dan gula dengan kecepatan tinggi hingga putih mengembang. Atur ke kecepatan rendah dan masukkan terigu serta santan sedikit demi sedikit. Tambahkan vanili dan fermipan yang sudah dicampur dengan air hangat, aduk rata. Diamkan adonan kurang lebih 1 jam hingga mengembang.
Sambil memanaskan cetakan, tambahkan margarin leleh ke dalam adonan dan aduk sekali lagi. Tuangkan ke dalam cetakan sebanyak ¾ saja lalu tes kematangannya dengan menusuk pukis menggunakan lidi. Jika nggak ada adonan yang lengket, artinya sudah matang dan siap diangkat.
Kesederhanaan Mbak Puti dengan cepat membuat warga terpikat, apalagi kedekatannya dengan wong cilik yang membuatnya paham masalah apa saja yang sedang terjadi di Jawa Timur. Lewat Pilkada 2018, bersama Gus Ipul sebagai cagub, Puti ingin membawa masyarakat Jawa Timur lebih makmur dan sejahtera.
Maju terus ya, Mbak Puti!
(vem/eth/wri)