"Ini adalah postingan untuk menggugah kesadaran semua orang yang melakukan intimidasi, bully dan kebencian, terlepas dari apakah sekolah negeri atau swasta, sekolah katolik atau bukan, bully memang ada dan sangat menyedihkan."
Di atas merupakan sebuah postingan yang ditulis oleh pengguna facebook bernama Czarine Santos menyertai foto pemakaman kakaknya yang menjadi korban bully hingga akhirnya nekat mengakhiri hidupnya sendiri. Dilansir dari laman viral4real.com, sang kakak bernama Sophia. Ia merupakan seorang gadis yang duduk di bangku SMA di Vietnam.
Laporan yang ada menyebutkan bahwa Sophia telah meninggal dunia dengan cara bunuh diri. Penyebab dari bunuh diri itu sendiri adalah karena ia merasa tak tahan telah menjadi korban bully dari teman-teman sekolahnya lewat sosial media. Banyak teman-teman dan orang lain yang tidak terima dengan pengakuannya sebagai seorang biseksual.
Ya, beberapa waktu lalu Sophia memang mengakui bahwa dirinya adalah seorang biseksual. Karena pengakuannya ini ternyata banyak teman yang mengujar kebencian padanya, mengkritiknya dengan sangat pedas hingga mengucilkannya. Bully yang diterimanya itu tampaknya sangat parah sehingga membuatnya nekat mengakhiri hidup di usia yang masih sangat muda pada tanggal 24 Januari 2018.
Menurut CDC sedikitnya ada 4.400 kematian pada anak muda yang disebabkan oleh bunuh diri. Penyebab dari bunuh sendiri bermacam-macam mulai dari depresi, korban bully hingga tekanan mental.
Advertisement
Atas apa yang terjadi pada Sophia, Santos berharap bahwa semua orang lebih berhati-hati dalam memperlakukan orang lain. Santos juga berharap bahwa di mana pun dan kapan pun kita berada, kita bisa menghargai orang lain dan tidak menyudutkannya dengan bullying yang menyakitkan apalagi menyebabkan depresi hingga bunuh diri.
- Kerap Dibully, Gadis Ini Bunuh Diri dan Tinggalkan Pesan yang Mengiris Hati
- Sendiri Memang Sepi, Tapi Haruskah Mengakhiri Hidup dengan Bunuh Diri?
- Kakak Adik di Bandung Lompat Dari Apartemen, Penyebabnya...
- Kenapa Seseorang Bisa Nekat Bunuh Diri, Meski Hidupnya Tampak Sempurna?
- Oka Mahendra, Chester Bennington dan Depresi yang Tak Seharusnya Membunuhmu