Seorang pembawa berita bernama Kiran Naz suatu hari melakukan siaran langsung di studionya dengan membawa serta putrinya. Sungguh tak biasa ada seorang pembawa berita yang memangku anaknya sendiri ketika bekerja menyiarkan berita. Tapi Kiran melakukan hal tersebut karena sebuah alasan.
Seperti yang dilansir oleh standard.co.uk, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes dan solidaritas atas kasus pemerkosaan dan pembunuhan seorang anak perempuan. Kasus pembunuhan Zainab Ansari, gadis cilik berusia 8 tahun yang mayatnya ditemukan di tempat sampah setelah mengalami pelecehan seksual memicu aksi protes dan membuat masyarakat geram.
Zainab dilaporkan diculik setelah baru saja keluar dari rumahnya di Punjab untuk pergi ke tempat belajar Al Quran yang tak jauh dari tempat tinggalnya (4/1/2018). Setelah dilaporkan hilang, Zainab ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa di tumpukan sampah yang letaknya 1,5 km dari rumahnya (9/1/2018).
Dilansir dari edition.cnn.com, menurut pemaparan Dr Quratulain Atique, hasil otopsi menyebutkan bahwa Zainab dicekik lalu disodomi sebelum meninggal. Ada bekas luka penyiksaan di wajah dan lidahnya hancur. Besar kemungkinan gadis malang itu diperkosa sebelum akhirya dibunuh.
Ayah Zainab yang sedang umroh saat putrinya hilang sangat kecewa dengan kinerja polisi. Ia menganggap kinerja polisi sangat lambat dalam mengusut hilangnya Zainab. Kasus kematian Zainab pun memicu protes keras dari publik yang meminta kasus tersebut diusut dengan tuntas.
Pelaku pembunuhan dan pemerkosaan Zainab sangatlah keji. Sebagai bentuk solidaritas dan dukungan agar kasus Zainab bisa segera diinvestigasi secara mendalam, Kiran Naz membawa putrinya dalam salah satu siaran langsung yang berlangsung tanggal 10 Januari 2018 lalu.
"Hari ini saya bukanlah Kiran Naz. Hari ini saya menjadi ibu. Karena itu, saya duduk bersama putri saya di sini," ujar Kiran. Dalam siaran tersebut, Kiran hanya membahas soal kasus Zainab. Kematian Zainab menjadi tragedi yang begitu memilukan di Pakistan.
Shahbaz Sharif sebagai chief minister Punjab berjanji akan menegakkan keadilan untuk keluarga Zainab. Sementara itu, Malala Yousafzai peraih hadiah Nobel perdamaian 2014 melalui akun Twitter-nya juga mengungkapkan kesedihan yang mendalam atas tragedi yang menimpa Zainab. Ia pun mendesak agar pembunuh bisa segera dihukum.
Advertisement
- Peduli Korban Kekerasan di Indonesia, Ini Harapan Nova Eliza di Tahun 2018
- Kekerasan Pada Perempuan Tak Hanya Pada Fisik, Pada Finansial Juga
- Cara Mencegah Kekerasan Dalam Rumah Tangga Terhadap Perempuan
- 5 Fakta Penting yang Perlu Diketahui Terkait Kekerasan terhadap Perempuan
- Memahami Getirnya Penyintas Kekerasan Seksual Tanpa Perlu Menjadi Korban
(vem/nda)