Hotman Paris Hutapea ternyata sampai pada posisi kaya dan terpandang saat ini bukan dengan cara mudah. Ia mendapat gemblengan keras dari ibu kandung sejak kecil.
Diceritakan oleh Hotman dalam sebuah acara talkshow bahwa sang ibu sengaja memberi Hotman dan saudara-saudara kandungnya sop ikan dan telur. Tujuannya agar membuat otak cemerlang dan memiliki IQ tinggi.
"Sepuluh bersaudara, sekarang delapan jadi sarjana," ujar Hotman soal manfaat didikan sang ibu dalam video yang diunggah di akun Instagramnya, Rabu (10/1).
Advertisement
"Bahkan ibu saya sogok saya agar saya makan daun pepaya, dibujuk-bujuk (makan daun) agar pintar di sekolah. Pokoknya kau harus jadi orang pintar," tambahnya lagi.
Hotman juga teringat bahwa telur dan ikan mujair menjadi makanan yang wajib disajikan. Malah jumlah ikan mujair sudah disiapkan sebanyak beberapa ember dalam setiap pekan.
Asupan gizi yang baik ini disokong dari kondisi keuangan keluarga Hotman yang memang terpandang. "Kalau di Danau Toba, bapak saya itu termasuk terkaya, hampir semua perusahaan bus setempat, bapak saya pendirinya," kenang Hotman lagi.
Tidak salah jika kemudian pendidikan disiplin itu membuat Hotman menjadi seperti sekarang ini. Dia didaulat sebagai salah satu pengacara terkaya dengan tarif yang kabarnya menggunakan mata uang dollar AS.
Materi yang dimilikinya saat ini termasuk uang, mobil import, perhiasan, ruko, dan outfit berharga jutaan rupiah. Klien yang dilayaninya termasuk Inul Daratista, Dedy Corbuzier, Syahrini, Manohara Odelia Pinot, Muhammad Nazaruddin, hingga Johnson Yaptonaga.
"Mau jadi apa lagi, saya enggak mau jadi politikus. Anak saya master internasional, hidup saya kaya, mobil banyak, terlalu banyak konglomerat yang butuh saya," jelas Hotman dengan gayanya seperti dilansir dari merdeka.com.
"Satu-satunya putra Indonesia yang sidang arbitrase internasional ya saya. Di Singapura, sidangnya pakai bahasa Inggris semuanya, tak pakai bahasa Indonesia ataupun bahasa Batak," tambahnya seraya pamer.
Hotman yang dikenal sebagai pengacara glamor ini mengaku sudah biasa dengan sidang-sidang kasus berkelas internasional. "Di Singapura, yang minta foto sama saya bule-bule, pasaran saya sekarang internasional. Gak tertarik saya masuk politik, saya sudah kaya," katanya.
(vem/zzu)