75th Golden Globe Awards akhirnya digelar, Ladies. Ajang untuk memberi apresiasi para pelaku industri TV dan film di Hollywood ini diadakan di The Beverly Hilton, Beverly Hills, California, AS, Minggu (7/1) atau Senin pagi WIB.
Jika kamu perhatikan, para selebriti mengenakan baju berwarna hitam sebagai bentuk dukungan terhadap kampanye 'Time's Up'. Kampanye ini merupakan bentuk perlawanan terhadap pelecehan seksual dan ketidakadilan dalam pekerjaan bagi kaum perempuan di Hollywood.
(Baca: Galeri Deretan Dress Hitam di Golden Globe 2018, Mana Favoritmu?)
Advertisement
Dikutip dari NYTimes.com, inisiatif gerakan ini dimuali dari beberapa ratus aktris, agen, penulis, sutradara, dan eksekutif yang kesemuanya perempuan. Tak ada pemimpin yang dicetuskan dalam gerakan ini dan anggotanya merentang dari Ashley Judd, Eva Longoria, America Ferrera, Natalie Portman, Rashida Jones, Emma Stone, Kerry Washington, dan Reese Witherspoon.
Aktris yang hadir di 75th Golden Globe Awards datang bersama para aktivis perempuan yang menjadi perwakilan dukungan gerakan ini. Sedangkan selebriti pria mengenakan pin kecil di bagian depan jas bertuliskan 'Time's Up'.
Pin ini sendiri dirancang oleh Arianne Phillips --seorang perancang kostum dan stylist yang pernah bekerja di film 'Kingsman: The Golden Circle' dan 'Nocturnal Animals', Diceritakan Phillips bahwa ia diminta oleh Reese Witherspoon untuk merancang pin untuk rekan aktor yang bakal mengenakan jas hitam di 75th Golden Globe Awards. Phillips pun mengiyakan meski saat itu sedang liburan.
"Orang pertama yang saya hubungi adalah my partner-in-crime, Michael Schmidt (pria ini pernah bekerja sama dengan Rihanna, Cher, dan Lady Gaga)," demikian cerita Phillips yang akhirnya berhasil merancang dan memproduksi 500 pin ini hanya dalam waktu dua pekan.
Gerakan 'Time's Up' diperkirakan bakal mengubah banyak hal di Hollywood --terutama soal perlakuan tidak senonoh dan besar uang yang diterima para aktris. Selain itu 'Time's Up' juga bakal menjadi bentuk perlawanan para korban pelecehan untuk mendapat keadilan dan grup penyokong atas semua kejadian yang menimpa mereka.
(Baca: Harvey Weinstein, 'Dewa Hollywood' Itu Kandas Dengan 3 Hukuman Memalukan)
"Pelecehan sering kali terjadi karena pelaku dan karyawan tidak pernah mendapat ganjaran yang setimpal. Ini terjadi karena para penyintas, terutama mereka yang berada di lingkungan berupah rendah, tidak punya sumber daya untuk melawan balik," demikian bunyi kutipan dari timesup.com. Kamu yang ingin memberi dukungan pada gerakan ini bisa langsung mencantumkan tanda tangan pada di situs resmi mereka dalam tautan berikut.
(vem/zzu)