"Kalau istri saya lagi capek atau lagi malas, saya tidak menuntut apa-apa." Inilah sepenggal kalimat pembuka untuk curhatan seorang pria bernama Arif Rahutomo di akun sosial media Facebooknya. Sejak curhatan itu dipostingnya sejak tanggal 14 November 2017 lalu, curhatan ini setidaknya telah dibagikan hingga 21,8 ribu kali, mendapat komentar pro dan kontra hingga 1,1 ribu komentar dan mendapat like sedikitnya 9,5 like.
Lantas, apa kira-kira yang membuat curhatan ini viral juga banjir komentar? Arif, telah memposting curhatan yang mengungkapkan bahwa ia tidak akan pernah memposisikan sang istri tercinta sebagai seorang pembantu di rumahnya. Pria ini ingin mengajak semua suami di luar sana sebagai suami zaman now yang memahami sang istri dengan baik, yang tidak memposisikan istri sebagai pembantu apalagi memaksa istri agar menyelesaikan semua pekerjaan rumah sendiri.
"Piring berantakan, cucian berantakan, rumah amburadul, kami biarkan saja. Kami cuma tidur-tiduran atau jalan-jalan, atau masing-masing sibuk dengan kerjaan di laptop. Kalau piring sih, saya yang mencuci, setrikaan, serahi saja ke jasa laundry.
Bagi saya, istri bukan pembantu, kalau saya sendiri malas, ngapain nuntut orang lain agar rajin beberes rumah? Kamu masih memposisikan istrimu seperti pembantu?" lanjut Arif di postingannya.
Sontak saja, postingan ini menimbulkan pro kontra di kalangan warganet. Tidak sedikit orang yang tidak setuju dengan pernyataan Arif karena kodratnya seorang wanita atau istri memang harus mau melakukan pekerjaan rumah dan mengurus suaminya. Meski begitu, tidak sedikit pula yang sangat setuju dengan pernyataan Arif karena suami dan istri harus mau bekerja sama menyelesaikan pekerjaan rumah. Beberapa warganet juga setuju bahwa seorang wanita dinikahi bukan sekedar untuk menuruti semua kemauan suami apalagi menjadi pembantu.
Otih Purwasih berkomentar, "Alhamdulillah suamiku tidak pernah menuntutku untuk mengerjakan segala sesuatu urusan rumah. Malah kalau melihat aku terlalu sibuk, beliau suka menyuruhku istirahat dan meminta agar lain kali mengerjakannya."
Sedangkan akun Kang Amrul berkomentar, "Mau jadi apa kalau serumah suami istri malas-malasan semua. Mau jadi apa kalo suami istri tidak saling peduli dan hanya memperdulikan urusan masing-masing, saya rasa akan lebih baik jika kita mengajaknya untuk mengerjakannya bersama-sama. Saya lebih merasa nikmat makan masakan dari tangan istri saya meskipun nggak ada rasanya atau rasanya nggak jelas kalau dibanding makan di warung. Kalau saya lebih cenderung setuju jika kita sebagai pasangan harus saling kolaborasi, saling membantu dan saling melengkapi, dan tidak lantas saling melakukan pembiaran."
Mengenai curhatan ini, apa nih tanggapan kamu ladies? Bagaimana pun juga, alangkah baiknya jika suami istri saling membantu dan memberi dukungan satu sama lain. Saling mengingatkan ketika salah satu ada yang berlaku kurang tepat dan menyalahi aturan rumah tangga.
Advertisement
- Suami Nabung Uang Koin Selama 2 Tahun Demi Beri Hadiah Istri, Kisahnya...
- Manisnya Pujian Hamish Buat Raisa Ini Bikin Hati Meleleh
- Suami Idaman, Pria Ini Buatkan Minimarket Untuk Istri yang Ngidam
- Pria Istimewa Itu Justru yang Bisa Mencintaimu dengan Sederhana
(vem/mim)