Sepele, Ternyata 3 Hal Ini Sangat Menyakiti Hati Seorang Ibu yang Bekerja

Setiap ibu pekerja memiliki alasan yang berbeda saat tetap memutuskan bekerja setelah menikah dan memiliki anak. Maka, tidak sepatutnya menganggap pilihan sebagai ibu bekerja adalah pilihan yang salah. Dan bukan berarti, ibu bekerja tidak memiliki pergolakan batin yang menyakitkan dan dapat menguras emosinya.

Well, jika kamu memiliki rekan atau sahabat dan ia adalah ibu yang bekerja sebaiknya berhenti memberi komentar tiga hal di bawah ini. Komentar yang terkesan biasa saja ternyata akan menyakiti hatinya. Apa saja? yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Memang Tidak Ingin Menemani Si Kecil di Rumah?

Setiap ibu selalu ingin menemani anaknya di rumah/Copyright Shutterstock

Salah satu risiko yang harus dilakukan saat memutuskan tetap bekerja adalah meninggalkan si kecil di rumah. Melakukan ini saja sudah berat, maka jangan tambahi dengan pertanyaan apakah ia ingin berada di rumah untuk menemani tumbuh kembang si kecil.

Setiap ibu selalu ingin bersama anaknya. Maka, tidak ada pilihan yang salah. Kamu mungkin tidak tahu alasan ia memutuskan untuk bekerja alih-alih menemani si kecil di rumah. Well, meskipun bukan masalah uang saja.

Baca Juga: Dear Suami, Aku Bekerja Bukan Demi Uang Tapi Juga Demi Kesehatan Jiwaku

Kok, Tega Sih Ninggalin Anak dengan Si Mbak?

Menyebut ibu yang bekerja tega meninggalkan anaknya di rumah bersama si mbak, sangat menyakitkan hati ibu. Memang, ada rasa bersalah saat harus meninggalkan si kecil di rumah dan akhirnya kamu memilih untuk bekerja. Tapi ingat, setiap keputusan selalu ada konsekuensi yang harus ditanggung. Berhentilah untuk menganggap seorang ibu tega meninggalkan anaknya di rumah.

Suami Kamu Kok Tega Menyuruh Kamu Kerja?

Yang tidak banyak diketahui, tidak semua alasan seorang ibu bekerja karena diminta untuk bekerja. Beberapa kasus, ibu bekerja bisa karena tuntutan orang tua, mertua atau bahkan yang paling sering terjadi adalah ibu bekerja karena keinginannya sendiri.

Ibu bekerja bukan semata demi uang, karena setiap wanita berhak mencapai apa yang ia inginkan. Jadi, jangan lantas menghakimi apa yang dianggap salah selalu kesalahan suami.

Well, demikian 3 hal yang sebaiknya tidak kamu ungkapkan kepada ibu yang bekerja. Ia juga memiliki perasaan yang peka. Ibu yang bekerja, secara sadar dengan konsekuensi yang akan ia terima. Maka berhentikah menghakimi.

(vem/apl)