Bagi Lee dan Zhang (71), rasanya tak ada yang lebih membahagiakan selain mendapati buah hatinya pulang ke rumah di acara festival musim gugur China tahun ini. Sayang, kebahagiaan tersebut rupanya hanya jadi angan-angan belaka dan tak pernah jadi kenyataan. Ke-enam anaknya yang mengais rezeki di kota tak ada satu pun yang pulang ke rumah mereka.
Dikutip dari laman Worldofbuzz.com, sejak jauh-jauh hari Lee dan Zhang telah mempersiapkan segalanya untuk menyambut kepulangan anak-anaknya. Sejak 10 hari sebelum festival musim gugur tiba, pasangan suami istri yang sudah berusia lanjut ini telah membuat berbagai makanan kesukaan anak-anaknya.
Walau sehari-hari keduanya hidup serba pasa-pasan bahkan kekurangan, keduanya berjanji membuatkan makanan terbaik untuk anak-anaknya. Pasangan yang tinggal di sebuah desa terpencil di Shanxi, China ini juga telah mengumpulkan cabai, tomat serta bahan-bahan lain untuk membuat saus terbaik mereka untuk anak-anak.
Keduanya bahkan sampai meminjam alat penggiling saus milik pemerintah desa setempat. Sayang, usahanya memberikan makanan terbaik mereka pada anak-anaknya sia-sia. Tak satu pun enam anaknya yang pulang ke rumah di musim gugur tahun ini. Sehari sebelum festival tiba, ke-enam anaknya mengirim pesan di We-Chat bahwa mereka tak bisa datang.
Pekerjaan yang menumpuk dan ongkos pulang yang cukup banyak membuat anak-anak Lee serta Zhang mengurungkan niat untuk pulang. Mendapati kenyataan bahwa anak-anak tak bisa pulang, Zhang terlihat cukup sabar dan tegar. Tapi Lee, ayah berusia 71 tahun tersebut terlihat sangat sedih hingga meneteskan air mata.
Orang tua ini mengaku sangat rindu kepada anak-anaknya. Mereka berharap walau anak-anaknya tak bisa pulang di festival musim gugur ini, anak-anaknya bisa pulang saat Imlek nanti. Agar anak-anaknya memiliki ongkos tambahan untuk pulang, pasangan ini kini semakin giat bekerja sebagai buruh ladang di desa setempat.
Advertisement
Ladies, kisah ini tentu bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk selalu menyempatkan waktu mengunjungi orang tua jika memang kita jauh dari mereka. Bagaimana pun juga, orang tua akan selalu bahagia dan bangga ketika mereka mengetahui anak-anaknya begitu peduli, sayang dan perhatian pada mereka. Tak perlu khawatir mengenai biaya untuk pulang ke kampung halaman, selama kita yakin bisa mengumpulkan biaya itu, tak ada yang tak mungkin.
Sayangi dan sering-sering menjenguk orang tua selagi keduanya masih ada dan peduli dengan kita.
- Bawa Ayah yang Sakit ke Asrama Kampus, Kisah Gadis Ini Bikin Terenyuh
- Supir Bajaj Ini Bawa Anaknya Saat Bekerja, Alasannya Bikin Terenyuh
- Derita Sakit Mematikan & Menolak Diobati, Alasan Anak Ini Menyayat Hati
- Tak Pernah Kuduga, Aku Bertemu Ayahku Karena Order Ojek Online
- Ayah Penyandang Difabel Dampingi Anak Wisuda, Kisahnya Menyentuh Hati
(vem/mim)