Jangan mudah memikirkan keputusan bercerai. Mungkin kamu kepikiran saat ini, tapi alangkah baiknya jika memikirkan apa yang akan terjadi di masa depan. Karena cerai dan menyandang status janda bukan hal yang mudah dihadapi.
Salah satu penelitian yang dilakukan Gallup Poll mengungkapkan bahwa 56% wanita yang berpisah dan 48% yang bercerai mengalami stres tingkat tinggi setiap hari. Dengan kata lain, cerai bisa memberi beban mental dan mengganggu kesehatan emosional.
Secara umum, cerai memang lebih berat bagi para wanita. Bukan hanya beban ekonomi dan keluarga, tapi juga pandangan sosial.
Advertisement
Dan perceraian memang berat untuk semua orang, baik wanita maupun pria. Kamu mungkin bisa lebih lega setelah bercerai, tapi akan selalu ada 'luka membekas' yang kemudian dipandang sebagai hal negatif.
Seringkali perceraian dipicu oleh kurangnya komunikasi yang baik dan terbuka satu sama lain. Apabila masalah dalam rumah tangga bisa didiskusikan empat mata dan kalian berdua masih mau mempertahankannya, sama-sama mau mencari solusi masalah, itu akan lebih baik daripada ngotot bercerai.
Daripada memikirkan selintas tentang bercerai dan mengorbankan kesehatan mentalmu, sebisa mungkin carilah cara untuk mempertahankan pernikahan ya ladies.
- Studi Menarik: Suami Istri yang Seumuran, Risiko Bercerainya Lebih Kecil
- Hati-Hati, Orang yang Suka Nyinyir Berisiko Besar Alami Perceraian Lho!
- 3 Bulan Setelah Pernikahan Kami, Teganya Suamiku Menikah Lagi
- Dulu Pernikahannya Bikin Heboh Habiskan Biaya Miliaran Rupiah, Kini...
- Suami, Kenapa Kamu Waktu Susah Sama Aku Tapi Saat Senang Malah Poligami?