Pagi ini saya mendengarkan cerita seorang sahabat, ia bercerita dengan air mata berlinang. Dia sedang kehilangan. Patah hati yang tidak biasa, ia kehilangan perhatian dari saudaranya yang sudah menikah. Menyedihkan? Tentu saja, tidak ada yang baik-baik saja dari patah hati. Ia terbiasa bersama-sama dengan saudaranya, tumbuh bersama dan ia selalu dilimpahi perhatian olehnya. Namun sejak kakak semata wayangnya itu menikah, ia merasa kakaknya tidak lagi sama. Kakaknya berubah.
Setiap orang berubah. Ada yang menjadi lebih baik pun sebaliknya. Kasus yang dihadapi teman saya ini salah satunya. Jika banyak yang mengeluh pacar yang berubah, ia lebih menjadi sangat nelangsa karena pernikahan kakaknya ini. Ironis bukan?
Si teman banyak mengeluhkan sifat kakaknya yang banyak berubah. Mengeluh kakaknya yang tidak lagi perhatian, kakaknya yang menjadi dingin dalam bersikap, kakaknya yang tiba-tiba menjadi orang lain. Well, memang menyakitkan menghadapi perubahan sikap seseorang. Tapi menuntut ia untuk selalu memahami juga tak selamanya baik. Pahami bahwa setiap orang berubah, ladies. Lalu apa yang harus dilakukan?
Advertisement
Pahami Bahwa Prioritas Seseorang Dapat Berubah
Jika masih single, bisa jadi prioritas seseorang adalah keluarganya. Setelah memiliki pasangan apalagi sudah menikah, prioritasnya pun berubah menjadi pasangan atau keluarganya yang baru. Apakah itu jahat? Tidak, setiap orang memiliki prioritas yang berbeda. Tidak perlu kecil hati karena tidak lagi menjadi prioritas orang lain. Hidup harus tetap berjalan bukan?
Kebutuhan Setiap Orang Berbeda
Jangan menggunakan standar hidup dirimu untuk mengukur standar hidup orang lain. Bisa jadi yang kamu anggap penting, sepele di mata orang lain. Pun sebaliknya, yang kamu anggap sepele bisa jadi sangat penting bagi orang lain. Maka, jangan pernah mengecilkan kebutuhan orang lain. Jika kamu ingin diperlakukan dengan baik, maka jangan segan untuk berlaku menyenangkan juga.
Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda. Yang perlu kamu ketahui, ada hal-hal yang memang hanya diketahui pasangan daripada orang lain, bahkan kamu yang menjadi saudaranya sekalipun.
Lanjutkan Hidup, Kamu Juga Berhak untuk Bahagia
Melihat orang lain bahagia seharusnya kamu pun bahagia. Jika saudara, teman terdekat meraih kebahagiaannya dukung dia. Tidak perlu memaksa dia untuk memahami kamu. Well, kamu tidak berhak menuntut orang lain untuk selalu memahamimu. Lanjutkan hidupmu, jika ia berhak bahagia mengapa kamu tidak mencoba untuk memikirkan kebahagiaan kamu saat ini?
Berhenti terlalu larut dalam kesedihan. Selalu ingat, setiap orang berhak bahagia dan saat orang tersebut dapat meraihnya, dukung dan jangan kecilkan hatinya, dengan mengusik kebahagiaannya.
Selamat berbahagia, ladies.
- Setiap Hari adalah Kejutan, Terima 'Kado' dengan Bahagia
- Kamu Berhak Bahagia Tapi Membahagiakan Semua Orang Bukan Tugasmu
- Tidak Ada Pilihan yang Salah, Terima Konsekuensi dari Pilihanmu
- Stop Membandingkan, Berhentilah Menganggap Dirimu yang Terbaik
- Hargai Masa Lalumu agar Kamu Dapat Menggenggam Masa Depan