Kisah salah satu sahabat Vemale yang diikutsertakan dalam Lomba Stop Tanya Kapan ini menyuarakan isi hati banyak orang. Termasuk isi hati diri kita sendiri. Tentang doa dan kapan semua harapan kita bisa dikabulkan oleh-Nya.
***
Doa adalah salah satu cara kita untuk berkomunikasi kepada sang Pencipta. Lewat doa kita dapat meminta segalanya seperti rezeki yang banyak, didekatkan jodoh, disehatkan badan dan apapun itu. Sudah berdoa, tapi belum dikabulkan? Sudah melaksanakan ibadah-ibadah sunnah tetap saja doa belum jadi kenyataan? Jadi kapan doaku dikabulkan? Pertanyaan ini mungkin pernah kita tanyakan karena lelah menunggu doa yang belum juga terkabul.
Advertisement
Sebaiknya jangan bertanya kapan! Menanyakan kapan sama saja kamu sedang meragukan kebesaran Tuhan. Tuhan Maha Mengetahui isi hati seseorang, jika kamu berdoa sedangkan hatimu ragu dia akan mengabulkannya, jangan harap doa akan segera di kabulkan. Karena keraguanmu juga akan menghambat pengabulan doamu.
Jika pikiranmu sudah terbesit kata "kapan" maka dapat diartikan kamu mulai pesimis dan mulai tak sabar menantikan doamu menjadi kenyataan. Ingat, Tuhan tak menyukai orang yang pesimis dan terburu-buru. Sabar adalah kuncinya, Tuhan sudah menuliskan takdirmu jauh-jauh hari bahkan sebelum kamu menginginkannya. Dia sudah menentukan tahun, bulan, hari, jam, menit hingga detik kapan doamu menjadi kenyataan. Tetaplah sabar dan berusaha.
Jangan bertanya kapan, jika kamu masih suka berbuat dosa. Sekecil apapun dosa yang kita perbuat itu juga akan memperlambat doa kita terkabul, pantaskah kita memohon pengabulan sedangkan kita melakukan hal yang dilarang oleh-Nya?
Maka dari itu introspeksi diri, jangan ragu, sabar dan berusaha adalah kunci utamanya. Jangan sampai bertanya kapan, namun usahamu hanya sebesar kerikil. Yakinkan Tuhanmu jika kamu sungguh-sungguh menginginkan pengabulannya. Jika sudah, cepat atau lambat pertanyaan kapanmu pasti akan terjawab.
- Jangan Mendesak Kapan Aku Menikah Lagi, Sebab Aku Punya Pilihan Sendiri
- Usia 33 Tahun Belum Menikah, Kesendirian Ini Bukan untuk Diratapi
- Aida Juga Tak Tahu, Sejak Kapan ''Telat Menikah'' Dianggap Dosa Besar?
- Ayah, Sejujurnya Aku Sudah Tak Tega Melihatmu Terus Bekerja di Usia Senja
- Suami yang Mandul, Tapi Malah Aku yang Sering Dapat Cibiran