Fimela.com, Jakarta Roti empuk yang sering kita makan ternyata tidak mudah membuatnya. Perlu kesabaran serta bahan-bahan unggulan untuk menghasilkan roti yang diinginkan.
BACA JUGA
Advertisement
Chef Vindex Tengker, mengatakan jika salah memilih tepung justru membuat roti jadi gagal untuk dikonsumsi dengan baik. Karena, gluten yang terdapat di dalam tepung akan lebih mudah mengembang, ketika kita berada di suhu ruangan.
“Semakin panas akan semakin kalis. Ciri-ciri kalis-nya, semakin stretch adonan sampai kita bisa melihat cahaya dari adonan, berarti itu sudah kalis,” paparnya saat mendemokan Keong Pastry di Selebaking Bungasari di Sial Interfood 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Advertisement
Penuh kesabaran
Kesabaran kita pun menjadi kunci suksesnya roti menjadi empuk dan gurih. Sebab, untuk membuat adonan saja membutuhkan waktu hingga setengah jam lebih.
“Kita, orang Indonesia, umumnya nggak sabaran. Bikin roti itu sebenarnya simpel, tapi butuh kesabaran, butuh latihan, dan semuanya menggunakan perasaan. Salah atur temparatur atau salah aduk, akan membuat hasil tidak baik. Yang harusnya ditunggu di oven misalnya selama 30 menit, tapi karena nggak sabaran justru dipercepat jadi 10-15 menit. Hasilnya, pasti gagal,” tambahnya.
Konsistensi dalam pemilihan tepung juga perlu dilakukan untuk mempertahankan rasa dari roti buatan kita. Nah, merek tepung Bungasari Flour Mills Indonesia memperkenalkan varian ukuran kemasan baru terbaru jenis terigu Kabuki dan Kabuki Golden dalam bentuk satu kilogram yang dapat menghasilkan roti premium.
“Kabuki dan Kabuki Golden, merupakan tepung yang paling putih dan halus,” ujar Budianto Wijaya, Sales & Director PT. Bungasari Flour Mills.