Kamu akan menikah? Atau sudah menikah? Masih ingat dengan alasan kamu memilih untuk menjalani hidup bersama pasanganmu saat ini? Cinta yang melimpah atau deretan alasan yang lainnya. Tapi, tahukah kamu jika ternyata cinta saja tidak akan sanggup membuat satu hubungan bertahan.
Pernikahan tidak seperti pacaran, yang saat kamu bosan dapat seenaknya berkata putus. Saat kamu marah tinggal menghilang dan mematikan semua komunikasi dengan si dia. Menikah tidak bisa demikian. Saat kamu marah, kamu masih harus bertemu dengannya. Saat kamu kecewa kamu masih harus tetap bertemu dengannya. Well, pernikahan tidak hanya cukup dengan cinta.
Ladies, pondasi utama dalam satu hubungan adalah komitmen. Ia akan membuat kamu bertahan dalam satu hubungan, baik saat kamu berada di atas maupun saat kamu berada di titik terendah sekalipun.
Advertisement
Dengan komitmen seseorang akan lebih mudah bertahan dalam menjalani hubungan. Komitmen adalah keteguhan hati pada janji. Dengan berkomitmen maka seseorang akan serius untuk menjalani janjinya. Maka saat perasaan kamu melemah pada pasangan ingatlah komitmen awal kamu memilih untuk menikah dengannya, memilih untuk bersama dengannya. Percayalah hal ini akan meluluhkan hatimu.
Cinta memang perlu tapi dalam sebuah pernikahan adakalanya kamu akan berada pada waktu bahwa cinta saja tidak sanggup membuat kamu bertahan. Cinta saja tidak sanggup untuk melawan egomu. Maka saat seperti ini, cobalah untuk mengingat kembali hal yang membuat kamu percaya dan yakin untuk menjalani komitmen untuk bersamanya.
Jadi, sudahkah kamu berkomitmen dengan pilihan kamu? Selamat hari ini.
(vem/apl)