Akhir-akhir ini semakin banyak video masak-memasak yang menggunakan keju sebagai bahan utama maupun bahan pelengkap. Kebanyakan menu-menu yang dimasak pun adalah menu Western. Gak heran, memang negara Barat dikenal sebagai pengkonsumsi keju terbesar di dunia, terutama Perancis sehingga berbagai olahan keju sudah sangat umum dimasukkan dalam berbagai panganan di sana.
Tetapi jangan salah, Ladies. Ternyata Indonesia pun punya lho kuliner keju yang citarasanya sangat enak dan juga unik, yaitu dangke. Dangke adalah olahan susu kerbau asal Enrengkang, Sulawesi Utara.
Bagaimana dangke diciptakan? Konon ceritanya seperti ini , Ladies. Pada masa itu Belanda menduduki Indonesia. Seorang peternak membuat dangke yang berasal dari susu kerbau yang diolah dengan getah pepaya untuk mengeraskannya. Suatu hari, ada seorang tamu Belanda yang mampir ke Enrekang. Sebagai suguhannya, disajikanlah dangke. Saat itulah, sang tamu dari Belanda mengucapkan, "Dangkjewel" yang terdengar "dangke" di telinga masyarakat lokal. Dangkjewel artinya adalah terima kasih.
Sejak saat itu, makanan tersebut dinamakan "dangke", Makanan ini rasanya sangat mirip dengan keju, namun teksturnya kenyal. Dangke telah melewati beragam proses penyesuaian rasa hingga bisa diterima masyarakat luas, baik dalam maupun luar negeri.
Dangke bisa dimakan begitu saja, seperti keju-keju pada umumnya. Tetapi juga ada yang suka mengkonsumsinya dengan cara dibakar atau dimakan dengan nasi dan sambal terasi sebagai lauk.
Sebongkah dangke dibuat dari kurang lebih 2 liter susu kerbau. Maka nggak mengherankan jika harga sebongkah dangke yang ukurannya kecil dibanderol dengan harga sekitar Rp. 20 ribu hingga Rp. 35 ribu.
Bagaimana, menarik bukan kekayaan kuliner Nusantara kita? Apakah kamu sudah pernah mencobanya, Ladies?
Advertisement