Tegas Lindungi Ikan, Ini Jawaban Bu Susi Tentang Kucing Curi Ikan

Ibu Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia memang terkenal tegas soal aturan dan kebijakan yang ia jalankan. Tidak hanya unik, ibu menteri yang satu ini juga sering jadi pembicaraan media dan aktif di media sosial, salah satunya Twitter.

Untuk kemajuan bidang kelautan dan perikanan, pada 15 Juni lalu, wanita 52 tahun ini membahas tentang illegal fishing yang sering terjadi di laut Indonesia dan mengancam 'menenggelamkan' pelakunya. Berikut beberapa isinya.

Ilegal Fishing tidak akan pernah berhenti total; pencuri selalu mencoba kembali. Bodoh kita kalau berpikir sudah selesai dengan pencuri ikan.
Di mana pencuri ikan mau berhenti? Kalau itu satu2nya jalan untuk dapat ikan, krn di negaranya sendiri sudah habis krn overfishing.
Benar ikan itu tidak beragama & tidak punya kebangsaan (lagipula kenapa kita harus pikir ikan seperti itu)tapi wil. Pengelolaan
wil. Pengelolaan perikanan sd batas EEZ itu adalah wil. Kedaulatan Negara yg diakui oleh dunia International. Jadi pengambilan di dalam
wilayah EEZ itu pencurian. Benar ikan berenang & ada jenis ikan migratory yg migrasi. Tapi selama ikan masih di wil. Kedaulatan: milik kita
Masuk wil.Kedaulatan kita untk ambil ikan kita. Saya tangkap & tenggelamkan. Kalau tidak mau ditenggelamkan, tunggu saja di negara masing2.

Tweet Ibu Susi ini pun banyak dibahas dan dikomentari netizen, hingga ada satu follower Bu Susi dengan akun @dheetata yang berkomentar unik.

"Bu kucing saya suka nyuri ikan, tolong tenggelamkan"

Melihat respon ini, Bu Susi pun tak kalah akal menjawab dengan unik. "Kucing kesayangan nabi muhammad. Saya juga suka kucing. Kita harus kasih kucing cukup makan supaya kucing tidak curi ikan"

Meski memang tujuannya sekedar bercanda, tapi lucunya, Bu Susi bisa menanggapi dengan santai dan apa adanya lho. Memang salut untuk ibu menteri yang satu ini.

(vem/feb)