Fimela.com, Jakarta Setelah lebaran justru kehabisan uang? Apalagi tanggal gajian masih jauh di ujung bulan? Hal ini tidak sekali dua kali dialami banyak orang akibat kurang jelinya mengelola keuangan. Ada banyak cara agar tidak 'bangkrut' setelah lebaran karena terlalu asik menghabiskan uang. Agar tidak merugi setelah Idul Fitri selesai, begini cara mengatur uang begitu gaji dan THR di tangan.
Advertisement
1. Membuat skala prioritas
Selama Ramadan dan Lebaran, harga kebutuhan pokok memang cenderung naik sehingga pengeluaran meningkat. Untuk menghadapinya, dibutuhkan pengelolaan uang yang baik. Jika berada di tempat perantauan, kalkukasi terlebih dahulu uang pulang pergi mudik, konsumsi dan lain sebagainya. Jika memungkinkan, belanjalah baju lebaran jauh sebelum Ramadan sehingga tak perlu lagi membuat budget untuk baju baru. Kemudian pertimbangkan mana yang lebih penting antara membeli kue-kue lebaran untuk dibawa pulang ke rumah atau memberi uang lebaran ke orangtua, dan hal-hal lainnya.
2. Membuat perencanaan untuk salam tempel
Sebagai orang dewasa, kamu tentu akan diharapkan banyak keponakan atau anak-anak sanak saudara untuk memberi salam tempel. Alokasikan dana untuk hal ini dengan pertimbangan yang bijak, misalnya membagi uang sama besar setelah menghitung berapa banyak jumlah anak yang ingin kamu beri salam tempel. Kemudian berikan beberapa amplop cadangan jika mendadak bertemu dengan tamu atau saudara yang membawa anak.
Advertisement
3. Utamakan kebutuhan pribadi dan keluarga
Jika kamu tinggal sendirian, mandiri memenuhi kebutuhanmu sendiri, atau bahkan sudah berkeluarga, maka harus bisa membuat budgeting yang tepat sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. Sebelum memberi kepada orang lain, utamakan diri sendiri dan keluarga. Jangan sampai kamu memberi ke banyak orang tapi melupakan orangtua, saudara dekat bahkan kebutuhan pribadi. Memberilah dengan secukupnya dan sesuai kemampuan.
4. Menggunakan maksimal 60% dari gaji dan THR
Jika bingung berapa persen uang yang bisa digunakan dan disimpan untuk keperluan berikutnya, gunakan saja patokan 60% ini. Hitung jumlah uang yang kamu miliki, kemudian ambil 60 persen dari jumlah tersebut. Jika merasa itu terlalu banyak, maka kurangi menjadi 50 persen. Simpan separuhnya, kemudian kelola lagi uang yang sudah kamu alokasikan untuk lebaran tersebut.
Advertisement
5. Pinjam dahulu dari tabungan
Pentingnya memiliki tabungan salah satunya adalah agar bisa digunakan di saat darurat seperti ini. Ketika pengeluaran ternyata melebihi budget atau ekspektasi, maka satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah meminjam uang dari uang simpanan atau tabungan. Sebisa mungkin jangan berhutang pada orang lain, apalagi pinjaman online. Ketika gaji bulan berikutnya sudah datang, silakan kembalikan uang yang dipinjam ke dalam tabungan.
Itu dia beberapa tips atau cara mengatur keuangan agar tidak bangkrut setelah lebaran. Tentu agar tidak defisit keuangan setelah lebaran, sesuaikan juga dengan kemampuan ya Sahabat Fimela.
#Breaking Boundaries