Ketika kita melihat publik figure atau artis ibu kota, tentu hal pertama yang diperhatikan ialah soal penampilan. Bahkan, tak jarang kita berpikir penampilan seorang artis tidak ada cacatnya sama sekali alias begitu sempurna. Nah, apa yang dikenakan seorang artis pun sering menjadi tren di tengah masyarakat.
Untuk penampilan yang sempurna, profesi celebrity stylist atau fashion stylist sangat berperan penting bagi para selebriti tersebut. Mulai dari pemilihan wardrobe atau penata busana yang dapat menunjang penampilan di layar kaca, acara off air, hingga menghadiri acara penganugerahan. Tangan mereka lah yang membuat artis menjadi lebih cantik dengan balutan busana yang mereka pilihkan.
Salah satu fashion stylist yang banyak diminati para artis Indonesia ialah pria bernama Erich Al Amin. Pria dibalik penampilan menarik para artis seperti Nindy Ayunda, Luna Maya, Ashanty, Aurel Hermansyah, hingga Raisa. Nah Ladies, kesuksesannya kini ternyata tak semudah membalikan telapak tangan. Justru banyak perjuangan yang harus dihadapi pria kelahiran Jombang, 27 April 1989 ini. Apa itu? Yuk simak ulasannya bersama Vemale.com.
Erich menceritakan, kesukaannya di dunia fashion memang sudah ada sejak ia masih kecil. ketika menginjak bangku kuliah ia menetapkan hati justru memilih jurusan Ilmu Komunikasi. Namun, dari situlah peluang mulai muncul.
"Tanpa disadari kalau aku ternyata udah suka dunia fashion dari kecil. Karena baru ingat kalau dulu pas kecil suka main baju-bajuan yang dari kertas. Baru terjun langsung itu pas kuliah semester akhir. Aku ambil Ilmu Komunikasi,semester akhir saat aku lagi fokus skripsi, aku dapat informasi kalo ada lowongan di salah satu televisi swasta bagian wardrobe. Awalnya aku emang pengennya kerja di TV, tapi sebagai tim kreatif. Cuma aku pikir kenapa nggak aku coba dulu sebagai wardrobe, nanti pas udah masuk bisa pindah divisi. Yang penting keterima dulu," ujar pria lulusan Broadcasting di Universitas Mercubuana, saat dihubungi tim Vemale.com.
Sayangnya Erich memilih untuk resign dari pekerjaanya yang sudah ia geluti kurang lebih 2,5 tahun dengan alasan waktu yang tidak fleksibel. "Aku lumayan betah sebagai wardrobe. Setelah kurang lebih 2,5 tahun kerja di sana, akhirnya aku memutuskan resign karena ternyata susah juga kerja sambil kuliah. Senin-Jumat aku kerja. Sabtu-Minggu aku kuliah. Dan di satu sisi, gimanapun aku ingin mencari pekerjaan lain dengan gaji yang lebih besar lagi dan jam kerja yang fleksibel,"tambahnya.
Beruntungnya, seperti kata pepatah bilang rezeki tidak akan kemana. Erich yang merupakan sahabat dari penyanyi, Nindy diberi kesempatan menjadi personal stylist ketika merilis album keduanya 'Cinta Yang Baru'. Erich menjelaskan tentu rasa takut sempat ada.
"Awalnya aku takut untuk ambil tawaran itu, karena aku nggak mau ngerusak persahabatan kami. Karena kan kadang susah ya buat kerja sama sahabat. Tapi alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar sampai sekarang," tuturnya.
Mulai dari job pertamanya tersebut, Erich rajin untuk memosting hasil stylingnya untuk Nindy di Instagram. Dari situlah, artis seperti Luna Maya melihat hasil kerjanya.
"Dari situ, mulailah Luna Maya comment di salah satu foto aku dan dia minta di-stylingin. Yaudah dari situ lah berawal. Pas aku meeting sama Luna Maya ternyata dia ngajak Ayu Dewi dan saat meeting itu juga Ayu Dewi juga mau di-stylingin sama aku. Kalau Ashanty dan Aurel, karena Nindy sahabatan sama Ashanty jadinya dia promosiin aku ke Ashanty," ujarnya.
Tentu setiap pekerjaan memiliki tingkat kesulitan yang berbeda, namun ketika mencintai pekerjaan yang kita miliki kesulitan tersebut akan sirna dengan sendirinya. Seperti Erich yang mencintai pekerjaan, sampai-sampai ia merasa hampir tak ada kesulitan dalam pekerjaannya.
"Paling kadang beberapa artis itu kan ukuran badan dan selera nya nggak sama. Jadi pintar-pintar kita milihin bajunya kayak apa. Apalagi seorang selebriti itu dilihat banyak orang dan netizen sekarang sudah mulai peka fashion, kalo baju yang dipakai artis favoritnya jelek pasti stylist-nya yang dikritik," tuturnya
Justru menurutnya pekerjaan ini sangat menguntungkan, seperti dapat kenal banyak orang hebat, seperti designer. Terkadang ia sudah mendapat bocoran koleksi terbaru dari designer sebelum baju itu di launching atau dijual ke pasaran. Namun, dirinya pun sempat dipandang sebelah mata seperti si artis tidak percaya diri dengan apa yang ia pilihkan. Hal ini justru tidak membuat Erich kecil hati, ia memutar otak agar para artis percaya padanya.
"Paling aku mengatasinya dengan cara meyakinkan kalau busana yang aku pilih itu bagus di badan dia karena aku nggak mungkin bikin dia jelek. Kuncinya percaya diri. Dan kedua, biasanya aku akan kasih alasan alasan kenapa busana yang aku pilih itu bisa membuat dia (artis tersebut) menjadi trendsetter dan mengundang pujian," ungkapnya.
Keahlinnya ini ia dapatkan secara otodidak karena dirinya bukanlah lulusan sekolah fashion. Ia lebih sering membaca-baca interview fashion stylist luar negeri dan banyak lihat-lihat referensi dari musik, film, kepribadian dan karakter artis. Selain itu ia juga sering melihat hasil stylingan dan proses kerja para celebrity stylist luar negeri seperti Mel Ottenberg atau Monica Rose.
Hasil kerja kerasnya tersebut cukup membuatnya bahagia. Dengan uangnya sendiri ia mampu membahagikan dirinya dan orang yang dicintainya.
"Alhamdulillah aku bisa beli barang branded yang aku mau dengan uang sendiri sama liburan ke luar negeri. Pelan pelan aku pengen coba buat nyicil rumah," paparnya.
Erich pun membagikan tips bagaimana agar meraih cita-cita. Ia menuturkan stay humble, be persistent and success will follow. Perbanyak sabar dan sopan. Kita harus bisa terima semua hal. Baik ketika baju favorit pilihan kita ternyata ditolak karena artisnya nggak suka atau nggak muat atau ketika terjadi kendala teknis lainnya.
"Aku pernah ketika detik-detik Nindy mau manggung, resletingnya jebol. Atau ketika Ashanty roknya terbang karena angin yang kencang. Kita harus mengantisipasi hal hal kayak gitu. Sopan. Karena kita akan selalu bertemu orang baru. Baik artis, client biasa yang akan memakai jasa kita, maupun designer. Ketika meminjam baju designer harus sopan dan bertanggung jawab dan mengikuti regulasi atau peraturan peminjaman dari designer tersebut agar tercipta hubungan kerjasama yang baik," tutupnya.
Nah ladies semua hasil kerja Erich yang bisa menjadi insiprasi, bisa kamu lihat pada akun Instagramnya di @erichalamin.
- Tren Hijab Makin Beragam, Dewi Sandra: Sederhana Itu Lebih Cantik
- Desain Kaftan Ramadan 2017, Bella Shofie Terinspirasi Ratu Balqis
- Sambut Ramadan, Ini Gaya Kompak Keluarga Anang-Ashanty
- Bangga! Busana Cantik Istri Walikota Bandung Ini Buatan Lokal
- Wow, Harga Jaket Denim Nagita Lebih Mahal Daripada Cicilan Motor
- Selalu Tampil Pakai Kacamata Hitam, Ini Alasan Victoria Beckham