Anak-anak adalah sosok yang suka bermain di luar rumah dan berpetualang dengan dunia sekitarnya. Berada di rumah sendiri, tanpa bermain juga melakukan aktivitas yang dianggapnya menyenangkan tentu akan membuatnya merasa bosan. Ini juga yang rupanya dirasakan seorang anak berusia 9 tahun asal Malaysia bernama Muhammad Haimin Hadol Fadli.
Dikutip dari laman news.xfer.tk, saking bosannya berada di rumah, anak yang kerap dipanggil Fadli ini mencoba kabur dari rumah untuk bermain. Tapi naas, bukannya bisa kabur dengan mudahnya, tubuh Fadli justru terjebak dan nyangkut di pagar rumah.
Insiden ini sendiri berawal ketika orang tua Fadli memintanya tidur siang. Namun sayang, Fadli sama sekali tak ingin tidur. Ia ingin bermain di luar rumah. Tentu saja, orang tua Fadli tak memperbolehkannya bermain dan bersikeras memintanya tidur siang. Orang tua Fadli pun mengunci pagar rumah.
Fadli nampaknya tak kurang akal agar ia tetap bisa keluar rumah. Saat orang tuanya lengah dan sedang tertidur, Fadli mencoba menerobos pagar besi di rumahnya. Sayang, tubuhnya justru nyangkut di pagar tersebut dan terjebak di sana.
Beruntung, beberapa tetangganya yang lewat segera mengetahui apa yang menimpa Fadli. Beberapa orang tetangga di Projek Perumahan Rakyat Kampung Baru tersebut juga terus berdatangan dan mencoba memberi pertolongan. Orang tua Fadli juga dipanggil. Petugas pemadam kebakaran pun tak luput dari panggilan para tetangga.
Setelah berusaha sekitar 10 menit, sedikitnya 7 petugas pemadam kebakaran yang memberikan pertolongan berhasil mengeluarkan tubuh Fadli dari pagar rumah. "Mereka menemukan tubuh anak itu sudah tersangkut pagar bagian bawah. Para petugas lalu diminta datang untuk memberi pertolongan. Informasi yang ada, anak itu dikurung di dalam rumah dan tak boleh bermain di luar. Anak itu mencoba kabur," ungkap Azmel Kamaruddin, ketua Pemadam Kebakaran Shah Alam.
Fadli dikabarkan tak mengalami luka sedikit pun di tubuhnya. Hanya saja, ia sedikit agak syok dengan apa yang menimpanya. Semoga saja insiden ini membuatnya cukup jera dan berhenti melanggar larangan orang tuanya.
Advertisement