Ladies setiap yang kita inginkan atau cita-citakan tak melulu berjalan mulus, ada saja rintangan yang harus kita hadapi. Namun, sebenarnya rintangan tersebut menjadi sebuah tantangan yang membuat kita kuat. Seperti yang dialami oleh Sophia Amoruso, pendiri perusahaan Nasty Gal, yang juga penulis novel best seller berjudul Girl Boss.
Dalam perjalanannya, Sophia sempat mengalami kebangkrutan dalam bisnisnya. Namun, kini ia kembali bangkit dan lebih sukses hingga dikenal sebagai pebisnis wanita dan penulis novel terkenal di seluruh dunia. Kisahnya pun tak lepas dari sejumlah pilihan-pilihan sulit yang diambilnya.
Salah satu keputusan besar yang ia ambil dalam hidupnya ialah saat ia lebih memilih putus kuliah. Kemudian ia lebih memilih untuk memperdalam segala hal tentang fashion, dimulai dengan mempelajari kewirausahaan.
"Kewirausahaan dipandang sebagai sesuatu yang sulit, tetapi ini adalah cara yang menakjubkan untuk mengetahui tingkat ketidakmampuan kamu, dan mencoba untuk melewatinya," ungkapnya saat ditemui dalam acara Resonation 2017, di Kota Kasablanka, Jakara Selatan.
Sophia Amoruso pun menceritakan bahwa ia adalah seorang anak yang selalu mempertanyakan hak untuk bertindak. Bisa dibilang ia memiliki sisi pemberontak, namun sifatnya ini merupakan faktor utama dalam mengambil sebuah keputusan seperti halnya memilih putus sekolah dan memilih membangun perusahaannya sendiri.
"Satu-satunya perbedaan antara kamu dan orang lain ialah melakukan apa yang kamu ingin lakukan. Jika mereka tidak benar-benar melakukannya, namun kamu berniat dan bersungguh-sungguh melakukannya untuk menggapai cita-citamu. Memiliki ketidakpedulian terhadap otoritas pun menjadi alasan penting," ungkapnya.
Penulis novel "Nasty Galaxy," ini mengatakan bahwa saat ini sedang memfokuskan diri pada usahanya di bidang bisnis penerbitan, terutama di situsnya Girlboss.com, di mana staf editorialnya memuat tiga cerita pendek per hari. Pebisnis kelahiran San Diego ini pun baru saja menyelenggarakan Girlboss Rally, sebuah konferensi untuk wanita bisnis di Washington, D.C.
Ujian pun sempat kembali dialami oleh Sophia ketika ia harus menghadapi perceraian di waktu yang bersamaan dengan kebangkrutan perusahaannya. Namun, ia selalu mencoba bangkit.
"Aku belum memikirkan untuk memulai hubungan kembali. Ada stereotip bagi wanita untuk tinggal di rumah dan membesarkan anak-anak dan melakukan apa yang diharapkan dari kita. Terkadang itulah yang wanita idaman lakukan dan tidak apa-apa, aku tidak ingin wanita berpikir itu bukan suatu hal yang mulia, tapi sangat sulit," tutupnya.
Belajar dari kisah dan perjalanan Sophia Amoruso, untuk mencapai sebuah kesuksesan dan keberhasilan, kita harus berani mengambil keputusan-keputusan besar dan selalu berjuang mengatasi setiap ujian serta tantangan yang ada. Nggak mudah memang tapi kita akan selalu bisa menemukan kekuatan untuk mengatasi semuanya.
- Kuliah Sambil Kerja, Gadis Cantik Ini Jadi Wisudawan Termuda ITB
- Usianya Baru 15 Tahun, Tapi Sudah Ahli Komputer & Miliki Start Up
- Mantan Pramugari Terjun ke Bisnis Cookies, Ini Kisahnya Kemudian
- Kenalkan Ida Fiqriah, Kapten Pilot Cewek Pertama Garuda Indonesia
- Kisah Kartini Masa Kini, Para Wanita Tangguh Penggerak Hidup Kita