"Di usia kamu, seharusnya sudah punya anak 1, malah ada yang sudah punya anak 3."
"Lihat deh tuh, dia yang lebih muda dari kamu aja sudah menikah."
"Apa nggak ingin cepat-cepat menikah biar nggak kesepian?"
Advertisement
"Kapan nikah?"
"Buruan nyusul."
"Nunggu apa lagi sih?"
Ladies, pernah nggak kamu mendapat desakan atau bahkan sindiran untuk cepat-cepat menikah? Sekali dua kali ditanya soal nikah sih nggak begitu masalah. Tapi kalau sudah berulang kali, ya capek juga. Hati dan perasaan pun jadi nggak enak banget.
Tapi memang pernikahan bukan perlombaan. Kamu pun pasti sudah sering mendengar soal ini bahwa menikah itu bukan lomba lari, di mana yang dia yang lebih cepat sampai garis finish dia lah pemenangnya. Kondisi dan situasi yang dialami orang pun beda-beda.
Ada yang menikah dan dipertemukan dengan jodohnya di usia belia. Ada yang sudah menjadi ibu di usia 20an. Membangun rumah tangga di usia muda dan bahagia. Tapi ada juga yang baru menemukan jodohnya di akhir usia 20an. Dan bisa tetap berbahagia dengan caranya masing-masing.
Menikah cepat-cepat jangan sampai membuat kita jadi melupakan berbagai hal dan aspek lainnya. Seperti apakah orang yang kamu pilih itu sudah benar-benar tepat untukmu? Apakah hati dan perasaanmu sudah benar-benar mantap dengannya? Atau jangan-jangan masih ada keraguan dalam dirimu tapi kamu memaksa diri untuk menyembunyikannya karena ingin semua serba cepat?
Kita semua punya pemikiran, pertimbangan, dan prioritas masing-masing. Memang nggak bisa juga menghakimi orang lain yang terus mendesak kita. Meski sulit untuk menerimanya tapi kita selalu bisa memilih untuk tetap bijak dan berpikiran terbuka serta dewasa. Anggap saja doa. Anggap saja saat ini banyak orang yang peduli dan mendoakan kebahagiaanmu kelak.
Tak pernah ada yang tahu apa yang akan terjadi ke depannya. Bisa saja saat ini kamu memang sendiri dan belum menemukan satu sosok pun yang tepat di hati. Tapi siapa tahu sebentar lagi kamu akan bertemu seseorang dan dalam waktu singkat hatimu dibuat mantap. Dan semua proses untuk melangkah ke jenjang pelaminan jadi jauh lebih dipermudah.
Cuma kamu yang paling paham soal hati dan perasaanmu. Pilihan-pilihan juga berada di tanganmu. Kita tak bisa mengukur kebahagiaan kita dari standar kebahagiaan orang lain. Pun begitu soal pernikahan. Kita punya waktu masing-masing untuk bisa berbahagia dalam sebuah ikatan janji suci.
Love will find its way to you. Yang penting tetap lakukan yang terbaik dalam hidupmu dan perjuangkan jodoh yang memang pantas untukmu.
- Karena Hanya Cinta Sejati yang Layak Dapat Perjuangan yang Pantas
- Hubungan Jangka Panjang Tak Bisa Dihidupi Hanya dengan Cinta?
- Mencintai Orang yang Salah Memang Luka, Tapi Itu Membuatmu Dewasa
- Jika Sudah Lakukan 3 Hal Ini, Tanda Dia Siap Diajak Nikah Ladies!
- Cinta Tak Kan Pernah Membosankan Jika Kamu Bisa Lihat Ini Darinya