Sampai saat ini kanker telah menjadi salah satu penyakit paling mematikan dan berbahaya di dunia. Tidak sedikit penderita kanker harus kehilangan nyawa di usia yang masih sangat muda. Tidak sedikit pula penderita kanker yang harus merelakan penampilannya jadi tidak secantik dan semenarik dulu lagi. Apalagi, ketika penderita kanker telah selesai melakukan kemoterapi hingga akhirnya mengalami kebotakan.
Dikutip dari laman today.com, seorang wanita bernama Kelyy Epps (44) sempat merasa putus asa, sedih dan kecewa ketika mendapati mahkota alaminya rontok dan menjadi botak setelah menjalani kemoterapi. Selama beberapa bulan, Epps selalu menghindari cermin karena ia akan sangat kecewa dan menangis saat menyadari bahwa rambutnya hilang.
Epps mengatakan, "Tidak ada yang lebih buruk dibandingkan kehilangan rambutmu. Aku benar-benar terlihat buruk tanpa rambut. Aku hampir menangis setiap hari setelah mendapati bahwa aku tak lagi punya rambut. Ini benar-benar membuatku buruk."
Epps kehilangan rambutnya setelah melakukan kemoterapi pada bulan November tahun lalu. Sebelumnya, ia didiagnosa menderita multiple sclerosis progresif atau kanker yang menyerang sistem saraf tubuh. Karena penyakitnya ini, ia pun harus menjalani perawatan intensif dan kemoterapi serta operasi sumsum tulang belakang. Serangkaian perawatan dan kemoterapi yang dijalani rupanya membuat Epps harus kehilangan rambutnya.
Awalnya, hidup tanpa rambut membuat Epps sangat sedih dan terlihat jelek. Tapi, sejak bulan Maret, Epps melihat bahwa seseorang dengan kepala botak akibat kanker tetap cantik dan mempesona. Epps melihat kecantikan ini dari sang bunda yakni Fran Brandon.
Awal tahun ini, Fran juga didiagnosa menderita kanker. Dokter menemukan ada tumor ganas di tubuh Fran. Karena tumor inilah, bunda Epps juga harus melakukan serangkaian operasi, perawatan dan kemoterapi. Serangkaian perawatan ini juga yang akhirnya membuat Fran kehilangan rambut cantiknya dan menjadikannya botak.
Advertisement
Epps mengatakan, "Aku melihat bahwa wanita yang kehilangan rambut karena kemoterapi tidak terlalu buruk. Kami sudah berjuang sangat keras. Kami mengalami ini semua karena takdir. Aku melihat ibuku begitu cantik dengan kepala botaknya. Aku juga merasa bahwa aku secantik dia. Kami benar-benar cantik meski tanpa rambut. Kini aku lebih bahagia. Kami kembar sekarang. Aku tak akan pernah sedih jika harus kehilangan rambutku lagi. Aku tidak sendiri, aku pernah mengalaminya."
Hingga saat ini, baik Epps maupun sang bunda Fran masih harus berjuang melawan penyakitnya masing-masing. Keduanya saling menguatkan satu sama lain agar terus bertahan dan menerima takdir hidup mereka. Walau telah kehilangan rambut cantiknya, keduanya masih bersyukur masih diberi hidup dan kekuatan untuk terus berjuang melawan penyakitnya.
Lekas sembuh Epps dan Fran, percayalah bahwa Tuhan selalu bersama kalian dan kalian akan tetap cantik dengan maupun tanpa rambut di kepala kalian.
- Pakai Kostum Minnie Mouse, Kisah Nenek Ini Bikin Hati Terenyuh
- Demi Bantu Keluarga, Kakak Adik Jualan Jagung Rebus di Jalanan
- Moment Terakhir Ibu & Anaknya Penderita Kanker Ini Menyayat Hati
- Nabung 2 Tahun Buat Beli Baju Anak, Kisah Pengemis Ini Bikin Haru
- Punya Tumor Otak, Impian Bertemu Elsa Pun Akhirnya Terwujud