Istri dan suami sama-sama bekerja. Masing-masing punya penghasilan sendiri. Jika dari awal sudah ada komitmen kuat yang dibangun bersama, sepertinya nggak akan ada masalah. Tapi kalau tak ada komitmen atau diskusi yang dilakukan untuk membahas persoalan ini, kesenjangan bisa saja terjadi.
Kesenjangan soal gaji pun bisa menjadi "bom waktu". Apalagi kalau gaji istri lebih besar dari suami, tak bisa dipungkiri kalau akan ada terjadi pergesekan. Keharmonisan bahkan bisa terganggu kalau persoalan ini tak dibicarakan dengan baik-baik.
Pentingnya Jujur dan Saling Terbuka Satu Sama Lain
Advertisement
Kunci utamanya adalah komunikasi. Jujur dan terbukalah satu sama lain soal karier dan pekerjaan. Pun juga soal gaji dan penghasilan yang didapat setiap bulannya. Suami bagaimana pun memiliki tanggung jawab untuk menafkahi istri. Sebagai istri, kita juga perlu menghormati suami yang berperan sebagai kepala keluarga. Jangan sampai urusan gaji memicu pertengkaran karena ada yang merasa tersinggung.
Berbagi Peran dan Tetap Respek
Meski gaji istri lebih tinggi dari suami, izinkan suami untuk menjalankan perannya untuk menyokong kebutuhan utama ekonomi keluarga. Tetap terima uang belanja dan uang untuk biaya sekolah anak. Sementara gaji istri bisa dipakai untuk cadangan atau mungkin diinvestasikan untuk rencana masa depan dalam jangka panjang. Tetap saling menghormati satu sama lain. Bekerja toh tak hanya untuk cari uang tapi juga memaksimalkan potensi dan memberi kebermanfaatan.
Membangun Usaha yang Dijalankan Bersama
Biar nggak terasa ada kesenjangan yang membuat tak nyaman, bisa coba membuat usaha sampingan. Jalankan usaha sampingan tersebut bersama-sama. Dengan modal yang digabungkan jadi satu. Tapi tetap perhatikan soal untung ruginya. Kalau perlu konsultasikan hal ini dengan konsultan keuangan agar bisa mendapat jalan keluar yang sama-sama menguntungkan.
Tetap Kendalikan Ego Masing-Masing
Menyindir atau menyinggung soal kesenjangan gaji mungkin akan terjadi suatu saat. Mustahil rasanya untuk tidak langsung marah dan merasa tersinggung. Dan di sini penting untuk tetap mengendalikan ego pribadi. Jangan sampai emosi terpancing karena soal uang. Apalagi urusan uang bisa jadi hal yang sangat sensitif dalam keharmonisan sebuah rumah tangga, jadi benar-benar harus bisa saling menjaga perasaan masing-masing.
Setiap pasangan pastinya punya sikap dan solusi sendiri menghadapi persoalan ini. Dan semoga perkara gaji tidak membuat keharmonisan rumah tangga jadi runyam, ya Ladies.
- Menikah Cepat VS Menikah Tepat, Mana yang Kamu Pilih?
- Tips Menentukan Tanggal Pernikahan, Jangan Salah Pilih!
- Yang Harus Dilakukan Jika Kamu dan Calon Saudara Ipar Tidak Akur
- 5 Hal yang Harus Diketahui oleh Vendor Pernikahan Tentang Anda
- Selain Setia, Faktor Inilah yang Bikin Hubunganmu Minim Konflik