Ladies, pertikaian antara sesama selebriti Jessica Iskandar dan Raffi Ahmad ternyata semakin meruncing lho. Dua orang yang dulunya berstatus sahabat ini merenggang karena Jessica dianggap membuka tabir perselingkuhan Raffi dengan selebriti lain.
Pertikaian itu makin nyata terlihat saat Jedar, sapaan Jessica, ternyata tidak lagi mem-follow Instagram dari Raffi. Meski dianggap masalah kecil, saling follow ternyata bisa menjadi pertanda memang ada yang salah dengan hubungan keduanya.
Saat ditanya apa alasan Jedar tidak lagi mem-follow akun Raffi, jawabannya ternyata menyangkut pada Nagita Slavina, istri dari Raffi. "Kalau soal itu, gini, kenapa aku unfollow jujurnya karena aku sedih. Aku kan perempuan ngelihat perasaannya perempuan ketika tidak... apa ya... tidak mendapatkan sesuatu yang...., maksudnya aku perempuan, seorang ibu, punya hati juga sebagai perempuan, melihat seorang istri yang diperlakukan... maksudnya, nggak tahu lah. Pokoknya aku sedih," kata Jessica seperti dilansir dari Kapanlagi.com, Senin (27/3).
Advertisement
"Jadi daripada aku sedih melihat foto-foto (Nagita), jadi mendingan sementara unfollow dulu. Aku juga nggak mau ngurusin hidup orang. Semuanya kan teman, jadi daripada sedih dan kepikiran, mending nggak usah lihat dulu, gitu!" ucapnya lagi.
Apa yang dilakukan oleh Jedar bisa dianggap sebagai empati. Mengapa? Karena sesuai dengan definisi dari psychology today, empati merupakan pengalaman memahami kondisi orang lain dari sudut pandangnya. Ia menempatkan diri berada di posisi orang lain dan merasakan apa yang mereka rasakan. Empati juga meningkatkan perilaku menolong.
Dalam kasus ini Jedar memposisikan dirinya sama sebagai seorang perempuan dan ibu dari satu anak seperti Nagita. Nah seperti Ladies ketahui, rumah tangga Nagita dan Raffi tengah dilanda isu adanya orang ketiga. Meski dibantah oleh Raffi, isu ini tetap santer karena adanya ucapan dari para orang terdekat mereka. Raffi menanggapinya dengan cara semakin sering mengunggah kebersamaannya dengan Nagita dan anak mereka, Rafathar.
Apakah kamu pernah melakukan ini pada orang terdekat kamu, Ladies? Well,mungkin sesama perempuan pernah merasakannya. Seperti yang dikatakan oleh psikolog Mark Davis. "Kenyataannya kita semua pernah mengalami beberapa tingkatan dari tipe-tipe empati. Kuncinya adalah cara kita berempati dengan orang lain serta menyadari kekuatan dan keterbatasan setiap tipe empati," ujar Davis seperti dilansir dari psychology today.
(vem/zzu)