Setiap orang punya masa lalu. Ada kenangan, memori, dan ingatan yang akan selalu jadi bagian hidup seseorang. Termasuk dalam diri orang yang kamu cintai.
Orang yang kamu cintai juga punya masa lalunya sendiri. Bisa jadi ia juga memiliki kenangan buruk dan kelam di masa lalu. Tapi tak semua orang yang punya masa lalu buruk akan menjadi orang yang buruk juga kemudian. Dan untuk bisa bahagia bersama orang yang kamu cintai kamu juga harus siap menerima semua masa lalunya.
Kejadian Masa Lalu Bisa Jadi Pelajaran untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Advertisement
Mungkin dulunya dia adalah anak yang badung, yang suka tawuran, dan hidupnya nggak jelas. Tapi sekarang ia pribadi yang berbeda. Ia jauh lebih baik dari sebelumnya. Pelajaran dari masa lalunya bisa jadi bekal untuk lebih berhati-hati ke depannya dan tak jatuh di lubang yang sama. Fokuslah pada dirinya yang saat ini, tentu dirinya yang lebih baik dari sebelumnya. Sehingga ke depannya bisa lebih terdorong untuk membangun hidup yang lebih baik.
Yang Buruk dari Masa Lalunya Jangan Diungkit
Jangan sampai seperti menggores luka lama yang sama. Nantinya yang terjadi hanyalah kepedihan dan rasa sakit yang lebih mendalam. Kita juga pastinya nggak mau kan kembali diingatkan akan hal-hal buruk yang terjadi di masa lalu. Biarlah itu diam menempati sudut ingatan tersendiri tanpa harus mengguratkan luka yang baru.
Tak Ada yang Sempurna, Pun Dirinya dan Dirimu
Kamu punya kelebihan dan kekurangan? Dia juga begitu. Kamu punya masa lalu atau kenangan buruk? Dia pun sama. Tak ada yang sempurna, baik dirinya maupun dirimu. Yang penting adalah fokus membangun cara untuk bahagia bersama-sama demi kehidupan yang lebih baik.
Jangan Menghukum Masa Depan dengan Masa Lalu
Setiap orang pernah melakukan kesalahan. Masing-masing dari kita pernah terjebak dalam perangkap yang menakutkan. Tapi justru dari situ kita belajar untuk lebih dewasa dan bijak. Jangan sampai kita menghukum masa depan kita bersamanya dari kepingan masa lalu yang menakutkan.
Kamu boleh setuju boleh tidak, bahwa untuk bisa benar-benar bahagia hidup bersama seseorang kita harus bisa menerima masa lalu dan dirinya seutuhnya. Dengan begitu kita bisa lebih terpacu dan semangat untuk membangun hidup yang lebih bahagia. How's your opinion?
(vem/nda)