Semua orang lagi heboh membicarakan Raja Salman dari Saudi Arabia serta 25 pangerannya yang ganteng. Mereka kini tengah berkunjung ke Indonesia. Tapi saya lebih tertarik membicarakan sosok perempuan inspirasional yang juga merupakan keluarga kerajaan. Dia adalah Putri Ameerah.
Awalnya kisah hidup Ameerah mirip dengan dongeng putri Disney. Ameerah datang dari keluarga biasa. Ayah dan ibunya bercerai, dan Ameerah tinggal dengan ibunya di Riyadh. Saat berumur 18 tahun, Ameerah memiliki kesempatan untuk mewawancara Pangeran Alwaleed Bin Talal yang merupakan ponakan dari Rasa Salman. Kisah cinta mereka dimulai dari sana. Pertemuan yang harusnya hanya berlangsung selama 10 menit, berubah menjadi 2 jam. “Kami langsung click” ujar Ameerah. Sembilan bulan setelah pertemuan tersebut, Ameerah dinikahi Pangeran Alwaleed yang saat itu sudah berumur 32 tahun.
Advertisement
Perjuangannya dimulai dengan membuat yayasan Alwaleed, yang fokusnya membantu negara-negara yang mengalami bencana alam. Posisinya sebagai ketua yayasan juga memberi semangat pada perempuan Saudi Arabia untuk mengejar mimpi mereka. Putri Ameerah juga memperjuangkan persamaan hak perempuan dan laki-laki di negaranya. Mulai dari kesempatan kerja, peraturan soal menyetir mobil dan masih banyak lagi.
Bagaimanapun indahnya cerita hidup Ameerah, namun tetap saja ini bukan dongeng. Pernikahan Ameerah dan Pangeran Alwaleed harus berakhir. Sikap Ameerah yang berani berbicara, menentang budaya arab dan mengkritisi peraturan membuat kerajaan gerah. pangeran Alwaleed pun mendapat peringatan dari kakaknya Prince Khalid untuk mengontrol Ameerah. Tekanan ini membuat keduanya memutuskan untuk berpisah. Bagaimanapun Ameerah tetap menganggap Pangeran Alwaleed sahabat dan mentor terbaiknya.
Kini Ameerah telah melangkah lebih jauh. Ia pun mengemukakan pendapatnya untuk membela hak perempuan di seluruh dunia. Ia bekerjasama dengan petinggi-petinggi dunia seperti Bill Clinton, Ratu Rania dari Yordania, keluarga kerajaan Inggris dan masih banyak lagi. Berbagai penghargaan pun telah ia raih. Menjadi inspirasi bagi perempuan sedunia adalah impiannya.
“Aku ingin menjadi peempuan yang ditunjuk seorang ibu untuk memberi tahu anak perempuannya, bahwa wanita, walau sendirian (tak punya pasangan) namun bisa tetap berprestasi. Aku adalah perempuan yang mandiri,” Ujar Ameerah dalam sebuah wawancara.
Kisah Putri Ameerah ini memang kontroversial, sebagian menganggapnya tidak menghormati budaya, namun bagi saya, apa yang dilakukannya sungguh mulia. Tak perlulah fokus pada pakaian, atau status pernikahannya, namun lihat apa yang sudah ia perjuangkan untuk orang lain. Semoga kita semua bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain ya, Ladies.
(vem/kee)