Sebagai Sahabat Yang Berbeda Sifat, Kamu Tetap Yang Terbaik

Cinta tak selalu tentang pacar, suami atau orang tua. Sahabat yang selalu menemani dan berbagi cerita juga pantas mendapat surat cinta. Surat cinta ini adalah salah satu surat yang diikutsertakan dalam Lomba Menulis Surat Cinta Vemale.com.

***

Jogja, medio Februari 2017

To: my best friend Nana

Hai, Na, jangan ketawa ya kalau aku tulis surat ini buatmu, hehe...

Sebenarnya, ini bukan surat pertama yang kutulis buatmu selama kita bersahabat, ya? Eh, ngomong-ngomong, ingat nggak berapa lama kita sudah jadi sahabat?

Hmm, moga-moga kamu ingat tahun ini tepat 20 tahun kita berteman dan bersahabat. Sejak di bangku kuliah, tak terasa, hampir separuh usia kita, kita saling kenal ya? Makanya, surat ini jadi spesial sebagai pengingat anniversary kita yang ke-20. Hahaha. Kayak orang pacaran atau nikah aja ya?

Jika dipikir-pikir, apa sih yang bisa membuat kita klik?

Mungkin hobi kita yang suka baca buku, nulis, piknik, nonton film. Dan hobby lainnya, punya barang kalau belum sampai rusak nggak akan beli yang baru, itu yang bikin kita cocok barangkali. Kita sama-sama hobi baca buku. Makanya setiap ada kesempatan kita janjiannya untuk nonton pameran buku, bukannya shopping atau jalan-jalan ke mall. Atau hobby kita nonton film, terutama film-film romantis. Setelah itu, semacam pengamat film, kita pasti heboh membahasnya. Dan ritual lain yang selalu kita lakukan saat ada libur. Yup, piknik. Dari cuma yang di sekitar Yogyakarta, sampai piknik di luar kota. Eh, kapan ya kita kesampaian piknik ke luar negeri bareng. Hohoho... Maybe someday, we’ll be there...

Kalau soal siat-sifat sepertinya kita kebalikan ya? Kamu seorang ekstrovert, sanguinis, suka mencoba hal-hal baru, spontan dan sering bikin agenda dadakan. Sementara aku, introvert, melankolis, senang dengan keteraturan dan apa pun harus direncanakan jauh-jauh hari sebelumnya. Toh, sifat kita yang bertolak belakang itu justru membuat kita saling melengkapi. Oh ya, kita tetap saling menghargai meskipun kita berbeda keyakinan, aku yang Katolik dan kamu yang Muslim. Dan kenyataannya, kamu tuh sahabat cewek paling awet yang pernah kumiliki.

Kamu membuatku nyaman dan berani melakukan hal-hal baru, gila dan lucu yang pasti enggan kulakukan sendiri. Masih ingat nggak beberapa tahun lalu, kita iseng melepaskan balon gas berisi nomor telpon kita di Alun-Alun Utara? Berharap ada cowok yang akan menemukan dan menghubungi kita. Masih dengan harapan yang sama, kita terbawa film Message in a Bottle, lalu kita juga ikut-ikutan melempar botol ke laut.

Dan yang paling manis, ritual tiap tahun untuk merayakan hari ulang tahun kita. Ah, sudah begitu banyak kado dan kejutan yang sudah kamu kirim, mulai dari puisi, lukisan, kreasi botol cantikmu, amplop nama, buku, baju, sampai kejutan piknik gratis ke luar kota.

Hmm, jika ada yang tanya siapa sahabat terdekatku, pasti aku jawab... kamu! Kamu yang paling tahu rahasia tersembunyi hatiku. Kamulah orang tempatku bercerita tentang beberapa cowok yang pernah membuatku jatuh hati, tentang cinta pertamaku, juga tentang lelaki kesayanganku sekarang. Tentang my first kiss, kamu juga orang pertama tempatku bercerita. Biarpun kamu kadang suka keceplosan kalau cerita dan suka susah pegang rahasia, kamu tetap sahabat yang tiada duanya. 

At least, I just wanna say, how lucky I am having a best friend like you.

Jika ada kata yang lebih indah dari kata terima kasih, maka akan kupilih kata itu untukmu.

Thanks for Everything

- Siska-

(vem/yel)