Bercerai bukanlah hasil akhir yang diinginkan setiap pasangan saat memutuskan menikah. Setiap orang pasti ingin memiliki pernikahan bahagia dan langgeng selamanya. Tapi apa daya jika perceraian lah yang harus dihadapi? Bagaimana pun, ini bukan lah pilihan yang mudah.
Meski di satu sisi ada baiknya pernikahan diakhiri, namun selalu ada luka setelahnya yang membuat wanita merasa malu, minder dan selalu merasa bersalah. Ahli perceraian Laura Bonarrigo, Sonja Stribling, Cherie Morris, dan Pegotty Cooper menjelaskan dalam Yourtango.com bahwa ternyata ini alasannya.
Advertisement
Cerai mengingkari nilai suci pernikahan
Bukan berarti cerai itu buruk. Namun sudah bisa dipastikan, tak ada keyakinan dan agama yang menyukai ide 'perceraian' atau menyarankan sepasang suami istri untuk bercerai, begitu pula secara hukum negara (karena sulit mengurusnya). Saat seseorang bercerai, ia sama saja melanggar keyakinannya sendiri dan menodai nilai pernikahan.
Bercerai sama dengan kegagalan
Benar, orang menghubungkan cerai sebagai sebuah kegagalan dalam membangun rumah tangga. Tak ada yang suka dicap sebagai orang gagal, apalagi dalam hal pernikahan. Karena pada awalnya kalian berdua sudah berjanji untuk 'sehidup semati dan menghadapi apa pun yang terjadi'. Saat kalian putus di tengah jalan, kalian telah gagal.
Cerai mempengaruhi kehidupan anak
Bagaimana pun, inilah risiko dan efek samping paling berat saat bercerai. Kamu tetap harus bertanggung jawab menjaga kehidupan anak seakan normal seperti tak terjadi apa-apa. Bukan hanya kamu yang down setelah cerai, anak-anak terutama mengalami goncangan secara psikologis karena perceraian orangtua.
Perceraian tak pernah diterima oleh masyarakat
Karena nilai pernikahan yang kuat, masyarakat pun menganggap pernikahan sebagai hal yang sakral. Jika kemudian gagal dan bercerai, baik kamu atau mantan suami lah yang selalu jadi orang yang dipersalahkan. Akan ada anggapan ini itu tentang kamu dan seperti itulah tekanan yang diberikan orang-orang di sekitarmu.
Itulah mengapa, keputusan untuk bercerai tak pernah mudah dan mengapa banyak wanita menjadi terlihat lebih murung dan minder setelah bercerai. Label janda memang tak pernah mudah.
- Tanyakan 7 Hal Ini Saat Hati Dilanda Bimbang Untuk Berpisah
- Ibu, Peliharalah Rindumu, Suatu Hari Kita Pasti Akan Bertemu Lagi
- Cerai Itu Menyakitkan, Ini Caranya Agar Move On Lebih Cepat
- Hati-Hati, 6 Tanda Bahaya Pernikahanmu Berakhir Dengan Perceraian
- 5 Kebiasaan Ini Jangan Dipelihara, Bisa Bikin Hubunganmu Hancur