10 Negara Paling Aman dan Nyaman Buat Perempuan, Salah Satunya Swedia

Hear Me Too — lustrasi/copyright pexels.com/Elle Hughes

Fimela.com, Jakarta Tanggal 25 November sampai 10 Desember, seluruh dunia merayakan 16 Hari Menolak Kekerasan Terhadap Perempuan. Gerakan ini terus digaungkan demi mengurangi risiko kekerasan dan menjamin perempuan bisa memiliki tempat yang paling aman serta nyaman.

Bicara mengenai tempat paling aman dan nyaman, tahun lalu yakni 2017, Swedia dinobatkan sebagai negara paling aman dan nyaman nomor satu buat perempuan. Tak hanya menawarkan pemandangan alam yang indah, Swedia memiliki masyarakat yang ramah dan memiliki sikap paling baik untuk kesetaraan gender. Namun di tahun 2018, posisi nomor satu Swedia tergeser oleh negara lainnya.

Riset US News & World Report menemukan bahwa saat ini ada 10 negara paling aman dan nyaman buat ditinggali perempuan. Riset yang dilakukan pada 9.000 perempuan ditemukan bahwa negara tersebut memiliki hak asasi, kualitas gender, persamaan pendapatan, keamanan dan kemajuan terbaik buat para perempuan. Melansir dari laman businessinseder.com, inilah 10 negara tersebut.

Nomor Satu Ada Denmark

Denmar adalah negara teraman — Denmark negara teraman /copyright unsplash/Hannah Busing

1. Denmark

Negara paling aman nomor satu tahun ini adalah Denmark. Perempuan di negara bisa merasa sangat aman dan nyaman. Perempuan juga diperlakukan sangat baik di dunia pekerjaan. Perempuan mendapat hak cuti yang paling fleksibel di Eropa. Mereka juga berkesempatan mendapat gaji terbaiknya tidak berbeda dengan para pekerja pria.

2. Swedia

Tahun ini Swedia berada di nomor kedua sebagai negara paling aman dan nyaman buat perempuan. Di negara ini, perempuan mendapat kesetaraan gender paling baik. Mereka juga sangat mungkin hidup bahagia dengan sedikit tekanan.

3. Norwegia

Norwegia menjadi negara terbaik nomor tiga dari 144 negara di dunia. Kenapa bisa terbaik, aman dan nyaman? Perempuan di sini mendapat kesetaraan gender yang baik dan mendapat hak cuti persalinan terbaik jika dibandingkan negara-negara lain di dunia.

4. Belanda

Negara yang menduduki posisi ke empat ada Belanda. Perempuan di Belanda mendapat kesetaraan gender lebih baik. Sedikitnya kesenjangan gender yang ada membuat perempuan di sini mendapat fasilitas kesehatan, pendidikan, politik dan ekonomi yang cukup setara dengan para pria.

5. Finlandia

Finlandia memiliki lingkungan yang ramah dan aman buat perempuan. Di negara ini juga, perempuan mendapat tawaran hak yang tidak terbatas untuk memilih dan dipilih di parlemen.

Nomor Sepuluh Ada Jerman

6. Kanada

Negara teraman dan ternyaman di posisi enam ada Kanada. Perempuan di negara ini hak-haknya sangat dihormati dan dilindungi. Hak Asasi Manusia dan keseteraan gender di negara ini juga sangat dihormati.

7. Swiss

Negara yang menempati posisi ke tujuh sebagai negara paling aman dan nyaman buat perempuan adalah Swiss. Di negara ini keberagaman dan perdamaian sangat dijunjung tinggi. Pemerintah dan masyarakat umum juga sangat terbuka terhadap perlindungan hak-hak perempuan.

8. Australia

Negara yang menempati posisi ke delapan sebagai negara paling aman dan nyaman buat perempuan adalah Australia. Untuk Hak Asasi Manusia Australia mendapat skor 9,1 dari skala skor 10. Namun, untuk kesetaraan masih cukup rendah dengan skor 8,4.

9. Selandia Baru

Perempuan di negara ini bisa merasa aman dan nyaman kapan pun. Suasana di sana pun sangat tenteram buat perempuan. Bahkan, Tahun 2017 Perdana Menteri Jacinda Ardern memimpin partai buruk progesif agar meraih kemenangan dan menjadi pemimpin perempuan termuda di dunia.

10. Jerman

Untuk negara yang berada di posisi 10 sebagai negara paling aman dan nyaman buat perempuan adalah Jerman. Jerman mendapat skor 9,2 untuk perkembangan perempuan, skor 8,2 untuk Hak Asasi Manusia dan skor 7,6 untuk kesetaraan gender.

Itulah beberapa negara paling aman dan nyaman buat perempuan di dunia. Lantas Sahabat Fimela, sudahkah lingkunganmu menjadi lingkungan yang aman dan nyaman? Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman serta stop kekerasan pada perempuan.