Urusan nasib, lagi-lagi kita katakan bahwa hal ini tak ada yang bisa menebaknya. Orang yang semula hidup serba kekurangan, sesaat menjadi sangat kaya raya dan terpandang juga dihargai orang lain ada. Sementara itu, seseorang yang semula sangat kaya sesaat menjadi sangat miskin dan dikucilkan oleh orang di sekitarnya juga ada. Dan mengenai perubahan nasib ini, kali ini kisah menarik mengenai perubahan nasib datang dari seorang pria yang bekerja sebagai tukang sapu di Arab Saudi.
Dikutip dari laman mirror.co.uk, pria asal Bangladesh yang bernama Nazer al Islam Abdul Karim ini nasibnya berubah menjadi semakin baik setelah fotonya saat menatap toko emas tersebar luas di media sosial. Dalam foto tersebut bahkan tertulis keterangan, "Orang ini hanya layak untuk melihat sampah. Bukan melihat emas."
Postingan ini lalu menjadi viral di dunia maya. Apalagi, setelah seorang simpatisan yang merasa tersentuh dengan nasib Karim yakni Abdullah Al Qahtani bertekad menemukan Karim dan memberinya hadiah. Di akun sosial medianya, Abdullah juga mengutarakan niatnya untuk menemukan Karim dan meminta bantuan dari netter untuk mencari Karim serta menemukan alamat rumahnya.
Menyentuh hati, niat Abdullah disambut baik oleh ribuan netter. Para netter lalu juga mencari tahu keberadaan Karim. Selang beberapa hari, Abdullah akhirnya menemukan Karim. Pria baik hati tersebut menemui Karim dan memberikan sekarung beras, memberi uang, memberi tiket pesawat untuk berkunjung ke Bangladesh dan madu serta dua gadget iPhone 7 serta Samsung Galaxy. Tak hanya Abdullah, beberapa netter lain yang tersentuh hatinya melihat Karim diejek karena memandang toko emas juga mengirimkan uang, sembako juga benda berharga lainnya.
Seorang netter yang baik hati namun tak disebutkan namanya bahkan telah memberi Karim satu set emas dari toko yang pernah ia lihat beberapa waktu lalu. Saat banyak orang memberinya hadiah, Karim sama sekali tak mengerti dengan apa yang mereka lakukan. Karim awalnya sangat ketakutan dan tak mau menerima pemberian orang-orang. Tapi, setelah dijelaskan pokok permasalahannya, Karim akhirnya menerima dan bersyukur banyak orang yang begitu peduli padanya.
Mengenai fotonya saat menatap toko emas, Karim mengatakan bahwa ia sama sekali tak mengerti. Ia bahkan tak pernah tahu kalau saat memandang toko emas tersebut ada orang yang mengambil gambarnya. Karim mengatakan,
Advertisement
"Saya hanya melakukan pekerjaan saya sebagai tukang sapu di kota ini. Kemudian saya berhenti di sebuah toko emas. Saya hanya melihat emas yang ada di dalamnya. Saya tak tahu ada orang yang mengambil foto saya. Tapi kini, saya sangat bersyukur dan bahagia dengan hadiah-hadiah yang diberikan kepada saya. Saya sangat bersyukur. Ini tak pernah saya bayangkan sebelumnya."
Sementara Abdullah, ia mengatakan, "Saya bahagia akhirnya bisa menemukannya. Ia adalah pria yang baik. Ia adalah pria yang tak seharusnya diejek hanya karena menatap toko emas. Bagaimana pun kondisi ekonominya, tak seharusnya orang lain menghinanya. Saya bersyukur bahwa ada banyak orang yang peduli dengannya selain saya. Saya sangat terkesan dengan orang-orang yang memiliki kebaikan dan kemurahan hati untuk mengulurkan sebagian rezeki mereka."
Ladies, kisah yang begitu menyentuh hati ya. Kisah ini setidaknya mampu menjadi pelajaran berharga buat kita agar kita tak mudah menghina apalagi mengejek orang lain. Apa yang terjadi pada Karim setidaknya juga mampu menjadi pelajaran bagi kita agar kita senantiasa mengulurkan tangan bagi orang-orang yang membutuhkan.
- Aku Abadikan Potret Anakku Melawan Kanker, Ini Kisah Sebenarnya
- Fisik Balita Ini Tak Sempurna Tapi Semangat Hidupnya Luar Biasa
- Undang Semua Murid Ke Pernikahannya, Alasan Guru Ini Mengharukan
- Ibu Pasang Foto Before After Anak, Ceritanya Buat Hati Tersentuh
- Kutemukan Surat Ini Terikat di Balon dan Aku Menangis Membacanya