Ladies, sudah berapa kisah sukses merintis usaha sendiri yang kamu dengar? Dari kesemua kisah itu, nyaris seluruhnya berasal dari ide sederhana yang dikembangkan untuk menjawab permasalahan yang nampaknya juga sepele. Tapi ketika dikembangkan dengan cerdas, WOW..! Jadilah usaha sukses yang bisa menghasilkan pundi uang nan menguntungkan.
Kamu juga sudah ada ide untuk buka usaha sendiri? Bila kamu masih ragu untuk menjalankannya, mungkin kamu harus baca yang namanya PARAF. Ini adalah semacam majalah yang berisi dokumentasi mereka yang berhasil menjadikan usaha start-upnya sebagai ladang uang. Di antaranya adalah kisah perjuangan merintis usaha dari nol desainer Tex Saverio, Ernanda Putra selaku pendiri Makna Creative, hingga Desy Bachir yang menjadi otak Avenu Indonesia.
Ambil contoh Desy. Dia berani keluar dari pekerjaannya di sebuah perusahaan multinasional dan membuka usaha sendiri dalam bidang kreatif konten.
Advertisement
"Kenapa saya berani? Karena saya selama bekerja, saya melihat potensi-potensi dari berbagai orang hebat dan saya merasa kayanya saya bisa," ujar Desy dalam publikasi PARAF edisi kedua di Plaza Sentral, Jakarta Selatan, Senin, 14 November 2016.
Lain lagi kisah Helga Angelina, gadis muda ini menjadi pengusaha restoran bernama Burger Green karena berkaca pada kondisi kesehatannya. Helga memiliki 20 alergi dalam dirinya sehingga makan sehat adalah suatu keharusan. Di sinilah yang akhirnya membuat Helga berani membuka usaha food and beverage bersama suaminya dan kini sudah punya tiga gerai di Jakarta.
"Biasanya orang mengira makanan sehat itu ngga enak, makanya kita coba bikin makanan sehat yang bentuknya mirip fast food," kata Helga saat berbincang dengan kru vemale.com.
Kisah-kisah inspiratif inilah yang dikemas PARAF dengan mendalam berwujud majalah. Dengan membacanya, merasainya, dan melihat deretan orang-orang ini dalam satu kemasan, kamu akan melihat betapa dahsyat perjuangan dan hasil indahnya usaha yang dirintis sendiri.
Inilah yang coba diperkenalkan Ben Seobiakto selaku penggagas PARAF sekaligus pelaku kreatif di Indonesia. "Kalau satu Indonesia mau melihat kejayaan kreasi kreativitas anak bangsanya, bisa melihat ke PARAF," ujar Ben.
Ditambahkannya bahwa dokumentasi PARAF yang berharga Rp170 ribu ini juga bisa membantu industri kecil. Dengan demikian kita yang memirsanya bisa bangga melihat majunya industri kreatif di Indonesia.
Bila ada pemikiran buruk yang menghantui kamu untuk memulai start-up, ingatlah pesan Andy Noya si pembawa acara ternama berikut. "Kreativitas lebih penting daripada modal. Dimulai dengan satu gagasan kecil ternyata banyak anak muda yang mengembangkan bisnisnya."
(vem/yel)