Menjadi tua itu pasti. Tapi menjadi dewasa itu soal yang lain lagi. Kedewasaan seseorang tak bisa dilihat atau diukur cuma dari usianya saja. Banyak faktor dan penyebab lain yang mempengaruhi kedewasaan pribadi seseorang.
Pasti kita pernah menjumpai seseorang yang usianya sebenarnya masih muda. Tapi cara ia berpikir dan bersikap sudah sangat matang. Tak lagi kekanak-kanakkan, bahkan justru bisa membimbing orang lain untuk lebih baik.
Selain itu, kita pasti pernah menemukan seseorang yang dari usianya sudah matang. Tapi cara berpikir dan kepribadiannya masih sangat kekanak-kanakkan. Selalu menyusahkan orang lain dan masih saja maunya menang sendiri.
Advertisement
Kedewasaan seseorang memang tak bisa diukur hanya dari usia semata. Banyak faktor yang mempengaruhinya.
Pengalaman Hidup Sangat Mempengaruhi Kedewasaan Seseorang
Ujian hidup, kerasnya pengalaman hidup, dan berbagai permasalahan yang hadir dalam hidup sangat mempengaruhi kedewasaan seseorang. Saat seseorang mengalami sebuah masalah dalam hidupnya, ia dipaksa untuk segera melakukan sesuatu dan mengambil sikap. Dari pengalaman itu, sikap dan kepribadiannya pasti akan ada yang ikut berubah. Bisa jadi lebih bijak dan tak lagi egois cuma memikirkan diri sendiri dalam melakukan sesuatu.
“With an easy life you can never grow mature; with a tough life you can never remain immature!”― Mehmet Murat ildan
Latar Belakang Pendidikan Juga Ikut Andil
Pendidikan yang dimiliki seseorang pun sangat mempengaruhi cara berpikirnya. Ilmu dan pengetahuan yang dimiliki jadi fondasi atau dasar dari setiap tingkah lakunya. Latar belakang pendidikan ini tak sebatas pendidikan formal atau sekolah. Tapi juga caranya belajar dari lingkungan dan hal-hal yang ada di sekitarnya.
Lingkungan dan Orang-Orang Sekitar Berperan dalam Kedewasaan Seseorang
Lingkaran sosial dan lingkungan sekitar sedikit banyak juga mempengaruhi kepribadian seseorang. Saat dikelilingi oleh orang-orang yang senantiasa berpikiran terbuka dan dewasa, kita pun pasti akan ikut terpengaruhi. Usia boleh masih muda tapi pola pikir bisa jadi lebih dewasa. Tak lain karena mendapat pengaruh dari lingkungan dan orang-orang di sekitar.
Kemampuan Diri untuk Terus Berproses Juga Menentukan Kedewasaan
Kemampuan juga kemauan untuk terus berproses memperbaiki diri jadi salah satu faktor penting yang menentukan kedewasaan seseorang. Kematangan diri dan pola pikir itu juga bisa dilihat dari kemampuan diri untuk selalu berproses ke arah yang lebih positif. Tak pernah berhenti belajar dan justru tak pernah berpuas diri dalam melakukan sebuah kebaikan.
“Maturity has never been about age, built or possession:It is rather about having the capacity to conceal or reveal your feelings and thoughts in pursuit of positive targets; not on the whims of mundane impulses or spur of the moment.”
― alibaba yakubu
Ladies, kalau menurutmu sendiri bagaimana? Setuju nggak kalau kedewasaan seseorang itu tak bisa dilihat hanya dari usianya saja? Atau mungkin kamu punya pendapat lain terkait hal ini?
- Tips Dapatkan Mood Baik Sepanjang Hari Hanya Dalam 5 Menit
- Untuk Bahagia, Kita Tak Perlu Menunggu Semuanya Berjalan Sempurna
- Mengurus Anak Seorang Diri Saat Suami Sibuk Kerja, Aku Ikhlas
- Tentang Jodoh Tak Usah Gundah, Tuhan Telah Siapkan Yang Terindah
- Sendiri Harus Dirayakan, Inilah 11 Alasan Jomblo Itu Menyenangkan