Ladies, pernah nggak kamu membayangkan suasana yang terjadi saat kamu meninggal dunia? Kira-kira bagaimana situasi pemakamanmu? Siapa saja yang akan berduka dan meneteskan air matanya untukmu? Kadang memang bikin penasaran ya soal apa yang kira-kira akan terjadi saat kita meninggal dunia. Hal ini juga lah yang tampaknya dirasakan wanita yang satu ini.
Vera Lucia da Silva, wanita berusia 44 tahun ini punya sebuah keinginan yang terbilang unik. Seperti yang dilansir oleh dailymail.co.uk, ia ingin terbaring di peti jenazah dan meminta keluarga serta teman-temannya untuk berpura-pura melayatnya. Upacara "pemakaman" itu pun dilangsungkan di sebuah rumah duka tanggal 2 November 2016 di Camocim, Brazil.
Advertisement
Meskipun teman-teman dan keluarganya sebenarnya tak menyukai gagasan Vera tersebut, mereka tetap datang pura-pura melayat dengan berpakaian serba hitam. Pemilik rumah duka tersebut, Paulo Araujo menyediakan ruang dan peti mati secara gratis untuk digunakan Vera.
Di "hari pemakamannya" tersebut, Vera juga didandani layaknya jenazah yang akan disemayamkan. Hanya saja ya karena itu bukan acara pemakaman betulan, suasana pun juga diwarnai dengan tawa.
Vera yang belum dikaruniai anak ini mengaku kalau "merayakan pemakaman" itu merupakan impiannya sejak lama. "Aku sudah ingin mengadakan acara pemakamanku sejak 14 tahun lalu. Aku menunggu lama sekali dan tak percaya kalau akhirnya impian ini jadi nyata. Ketika aku mengundang teman-teman dan keluargaku, mereka mengira aku bercanda dan mereka tak menganggapnya serius," papar Vera.
Sementara itu, Paulo Araujo mengaku kalau Vera sebenarnya sudah membujuknya sejak lima tahun lalu tapi terus menolaknya. Suami Vera sendiri tak menyukai gagasan tersebut. Tapi begitu Vera akhirnya berhasil membujuk keluarganya untuk menerima gagasan itu, acara "pemakaman" itu pun digelar sesuai keinginannya.
Vera memaparkan kalau dirinya selalu menyukai acara pemakaman. Selama ia punya waktu, ia akan menghadiri setiap acara pemakaman yang ada. Kalau bisa, ia juga ikut terlibat dalam proses penyelenggaraannya.
Di acara "pemakamannya" itu, Vera berbaring di peti mati seharian penuh. Ia cuma bergerak saat mau minum air kelapa atau teh saja. "Semua orang datang, Ayahku, Ibuku, Adik, Kakakku, dan teman-temanku. Ketika melihatku, mereka ternganga tak percaya tapi mereka menghormati keinginanku untuk memiliki upacara pemakamanku sendiri. Itu adalah hari terbaik di sepanjang hidupku," ujarnya.
Tak ada yang meneteskan air mata di acara tersebut. Malah banyak yang tertawa dan mengusili Vera. Sebagai penutup, Vera sengaja meminta agar menutup peti matinya dan mengangkatnya berputar selama beberapa menit. Seolah-olah ia sedang dibawa ke tempat pemakaman. Ada-ada saja, ya Ladies.
Meskipun Vera menikmati acara pemakaman pura-pura tersebut, ia mengaku masih belum siap untuk meninggal dunia. Memang sih tak semua orang bisa benar-benar merasa siap untuk menghadapi kematiannya sendiri. Tapi setidaknya kali ini salah satu keinginan Vera sudah bisa terwujud. Kira-kira dia punya keinginan yang aneh lagi nggak, ya?
(vem/nda)