Kamu bertemu dengannya, semua berjalan lancar dan menyenangkan pada awalnya, tapi mengapa sekarang terasa begitu berbeda? Cinta yang dulu mulai pudar dan kamu seakan tak ingin lagi bersamanya. Mungkin penyebabnya ada pada dirimu sendiri, kamu sering melakukan kebiasaan buruk ini.
Kamu terlalu fokus pada hal negatif
Dia membelikanmu bunga atau mungkin memasakkan makanan buatmu, tapi kamu justru mencurigai tindakan ini karena tak biasanya seperti ini, atau malah mengabaikan makanan yang telah ia buat. Kamu selalu melihat apa yang dilakukannya sebagai hal yang tidak baik.
Kamu bosan dengan rutinitasmu
Hal ini sangat bisa mempengaruhi suasana hati dan sikapmu padanya. Hanya karena kamu butuh hal baru dalam hidupmu, kamu butuh liburan dan me-refresh pikiran, kamu terkadang meluapkan emosi tertahan kepadanya.
Kamu tidak menunjukkan ketertarikan pada mimpinya
Kamu memikirkan diri sendiri, dibanding mencoba memahami apa yang jadi passion dan impiannya, kamu hanya sibuk dengan semua kegiatanmu dan tak peduli dengan apa yang dikerjakannya.
Kamu tak pernah berusaha mempertahankannya
Selama ini hanya dia yang terlihat menunjukkan perhatian dan cinta. Dan kamu merasa nyaman dengan hal itu, sehingga kamu merasa tak butuh menunjukkan perasaan balik padanya. Kamu sudah merasa kamulah ratunya, apa pun yang kamu lakukan, dia akan tetap cinta padamu. Tapi sebenarnya kamu salah besar.
Kamu tak menjadikannya prioritas
Ketika ada keperluan dan jadwal yang padat, ada kalanya kamu harus menyerah dengan pekerjaan dan memikirkan apa yang penting dalam hidupmu, apakah dia termasuk yang jadi prioritas? Pikirkan lagi, kamu selalu sibuk dan seakan tak punya waktu untuknya. Ia ingin jadi yang utama juga dalam hidupmu. Jika tidak, tak heran jika ia tak bertahan untukmu.
Itulah mengapa, seringkali kamu tak menyadari bahwa ternyata kamulah pihak yang menghancurkan hubunganmu sendiri. Menyesal? Sebaliknya, jadikan ini pelajaran ya ladies.
Advertisement