Rasa takut mungkin wajar dialami setiap orang tapi rasa takut menikah atau menjalani komitmen mungkin berbeda. Rasa takut muncul secara alami untuk menjaga kita tetap aman dan tidak tersakiti, tapi terkadang rasa takut juga menghalangi kita untuk berkembang dan mengalami hal-hal yang sebenarnya baik.
Untuk beberapa orang, menjalani komitmen menikah merupakan hal yang menakutkan. Selain karena alasan dasar takut tersakiti, inilah alasan mengapa banyak orang takut berkomitmen.
Advertisement
Tersakiti dan belum move on
Orang takut menikah atau menjalin hubungan serius mungkin karena ia pernah mengalami trauma tersakiti karena cinta. Pada akhirnya, ia melindungi dirinya sendiri dan membangun dinding tebal agar tak tersakiti lagi. Ia juga tak mudah membuka hati, dan luka hatinya belum sembuh benar.
Tidak ada tekanan dari luar
Lucunya, alasan orang tak mau menikah hanya karena tak ada dorongan dari orang di sekitarnya. Karena tak ada tuntutan dari orangtuanya untuk menikah, bisa saja dia merasa santai dan tidak memikirkan pernikahan sama sekali. Mungkin orang seperti ini perlu sering ditanya, "Kapan nikah?" ya ladies.
Lebih suka bebas
Terkadang mereka mempertanyakan, "Jika bisa punya kebebasan tanpa adanya hubungan, mengapa harus mengambil risiko menjalani hubungan yang menyakitkan?" Orang seperti ini menghindari hubungan yang membuatnya tak bisa bergerak, ia lebih suka kehidupannya yang tak terikat.
Standar dan harapan yang tinggi
Setiap orang mungkin punya kriteria pasangan yang ingin dinikahi. Jika tidak memenuhi syarat ABCD, kamu tak akan menikahi pria tersebut. Wajar sekali menentukan standar, tapi alangkah baiknya jika standar dan harapan yang kamu pasang tidak terlalu tinggi. Berpikir dan bersikaplah lebih fleksibel. Dan lihat juga, apakah kamu pantas mendapatkan pria dengan standar tinggi.
Tanggung jawab finansial
Hal ini seringkali dialami pria, karena bagaimana pun ia lah yang memiliki tanggung jawab besar masalah keuangan. Jika seorang pria belum mapan secara finansial, kemungkinan ia masih bertahan jadi lajang. Ia merasa ia belum pantas menikah, karena tanggung jawab ini.
Jadi, kira-kira mana alasan yang membuatmu atau membuatnya enggan untuk berkomitmen dan menikah?
- Perceraian Tinggi, Pastikan 5 Hal Ini Sebelum Memutuskan Menikah
- Bagaimana Menghadapi Anak Setelah Perceraian? Ini Caranya
- Menjadi Istri Itu Tentang Bagaimana Jadi Partner Terbaik Suami
- Setelah Menikah, Aku dan Suami Tetap Merahasiakan Password Medsos
- Pasangan yang Bahagia Justru Nggak Suka Pamer Kemesraan di Medsos