Seseorang memiliki kepribadiannya masing-masing. Ada kelebihan juga kekurangan. Ada yang positif tapi juga ada yang negatif. Tapi pernahkah kamu menduga kalau kepribadian negatif seseorang itu bisa disebabkan oleh luka masa kecilnya?
Dilansir dari lifehack.org, para psikolog menyebutkan bahwa masalah yang terjadi saat dewasa bisa disebabkan oleh pengaruh orang tua dan jalinan hubungan. Key Dynamics of Relating ini adalah area yang menelaah bagaimana pengalaman masa kecil seseorang bisa mempengaruhi kehidupannya saat dewasa. Sehingga jika kita melihat seseorang punya sebuah sifat negatif yang susah sekali dihilangkan, bisa jadi itu disebabkan oleh luka yang pernah didapatnya saat masih kecil.
Sifat Takut Disalahkan
Saat seseorang selalu merasa takut disalahkan, bisa jadi dulu waktu kecil ia punya orang tua yang keras. Sifat tegas dan keras yang berlebihan orang tua pada anak bisa membuat anak jadi takut disalahkan atau diomeli. Hal ini bisa membuat seseorang jadi memiliki sifat yang terlalu pengalah dan cari aman agar tak membuat kesalahan.
Sifat Pemalu
Pengalaman di-bully saat kecil bisa membuat seseorang menjadi pemalu saat dewasa. Hal ini bisa mempengaruhi kemampuannya berteman dan berbicara pada orang-orang baru. Rasa malu ini bisa membuat seseorang kehilangan kesempatan emas yang begitu berharga. Meski begitu, sifat ini bisa membuat seseorang jadi memiliki empati dan rasa menghargai yang tinggi pada orang lain.
Sifat Takut Mencoba
Seseorang yang punya sifat takut mencoba karena takut gagal bisa jadi memiliki masa kecil yang sering disalahkan atau diomeli dengan kata-kata kasar. Kata-kata kasar yang didengar dan diterima saat kecil bisa membuat seseorang jadi takut melakukan sebuah inisiatif.
Sifat Memendam Perasaan
Sering diabaikan oleh orang tua, kerabat, atau anggota keluarga bisa memberikan efek psikologis yang buruk kemudian. Dengan luka itu, seseorang bisa tumbuh jadi orang dewasa yang lebih suka memendam perasaan dan tak mau terbuka. Karena ia takut kembali terluka atau diabaikan seperti pengalamannya saat masih kecil dulu, sehingga ia lebih memilih untuk memendam semua perasaannya seorang diri.
Sifat Suka Mencari Perhatian
Selalu merasa insecure dan selalu ingin mendapatkan lebih banyak cinta dan perhatian saat dewasa, sifat ini bisa muncul karena dulu saat masih kecil tak mendapat cukup perhatian. Luka karena dulu tak mendapat perhatian yang cukup dari keluarga atau sering dibanding-bandingkan dengan saudara yang lain bisa membuat seseorang jadi suka menuntut lebih banyak perhatian.
Faktor yang membentuk kepribadian seseorang bisa sangat kompleks dan beragam. Dan biasanya luka masa kecil atau pengalaman paling emosional yang dialami saat masih anak-anak jadi salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi kepribadian seseorang.
Advertisement
- Kamu Suka Selfie Seperti Apa? Ternyata Bisa Ungkap Kepribadian
- Semakin Mandiri Wanita, Semakin Suka Dengan Pria Seperti Ini...
- Cepat VS Lambat? Kebiasaan Makanmu Ini Ungkap Kepribadian Lho!
- 6 Hal Yang Perlu Kamu Lakukan Jika Pasangan Berzodiak Leo
- Tebak Kepribadian dari Jenis Film Favorit, Hasilnya Mengejutkan!