Kemarin diingatkan seorang sahabat untuk menulis tentang fenomena yang sedang kekinian, yakni Pokemon Go. Game online berbasis GPS yang mengajak para pemainnya ini berpetualang di antara dunia nyata dan maya, menangkap para monster lucu yang disebar secara acak di seluruh penjuru tempat di sekitar para pemainnya. Sambil berkeliaran menjelajahi lokasi yang ditengarai terdapat para monster berada, para pelaku dipandu peta berikut petunjuk di smartphonenya. Jika sudah dekat si monster akan terlihat di layar LCD seolah nyata sedang menunggu ditempat lalu 'hap!'. Bola penangkap dilemparkan, dan monsterpun tertangkap.
Dari kemunculan awalnya, di awal Juli lalu, Pokemon Go sudah menggemparkan dunia. Karena banyak yang menggemari bahkan akhirnya kecanduan memainkannya. Bahkan konon ada yang mengundurkan diri dari pekerjaan tetapnya untuk fokus berburu para 'monster' berkeliling dengan 'senjata' smartphonenya dari satu tempat ke tempat lainnya, bahkan dari kota ke kota. Mengelilingi seluruh penjuru negeri. Gila? Nggak juga. Kok bisa? Nyatanya terjadi dan semakin banyak saja yang menggilai game ini.
Walau saat dituliskannya fitur ini, Pokemon Go belum diluncurkan secara resmi, namun penggemarnya sudah banyak dan terus bertambah. Dan jika nanti Anda melihat ada orang sambil berjalan ke sana ke mari seolah sedang fokus mencari sesuatu, sembari menggenggam smartphonenya dan mata tetap lekat mengawasi layar LCD, nah itulah 'para pemburu monster' sedang beraksi. Nggak usah diganggu, tak perlu disapa, diawasi dan diperhatikan saja. Sekali - kali ingatkan saja jika di depan mereka ada lubang, selokan, atau tanpa sadar mereka mulai mendekati jalan yang lalu lintasnya sedang ramai - ramainya. Karena konon ada kejadian juga, seorang pemain game Pokemon Go ditabrak mobil karena terlalu asyik dengan smartphonenya saat mengintai monster yang diburunya.
Games, permainan, dolanan dan hobi adalah masih sekedar masalah suka dan tidak suka, mau dan tidak mau dan di dunia kekinian, sifatnya semakin massal namun individu, bersama - sama tapi sendiri. Sesuai sifat smartphone dan aplikasi serta teknologi yang menyertainya, setiap orang bisa melakukan apa saja dengan dan melalui smartphonenya.
Komunikasi verbal, interaksi antar manusia, tatap muka, jabat tangan di antara kita sudah dirasa cukup terwakili oleh cara baru berkomunikasi dan berinteraksi melalui berbagai macam aplikasi yang ada di smartphone kita. Dan disadari ataupun tidak kita semakin bergantung padanya. Artinya, ada atau tidaknya Pokemon Go, kita sudah menjadi tergila - gila kepada smartphone kita masing - masing.
Pokemon Go barulah awal dari sebuah terobosan mengkombinasikan dunia virtual dengan dunia nyata. Selanjutnya nanti akan muncul aplikasi - aplikasi lain yang akan semakin mengaburkan batasan antara dunia maya dan alam nyata hingga menjaga keseimbangan antara kedua dua duniapun menjadi urusan prerogatif pribadi masing - masing. Toh sejak jaman dahulupun yang namanya sudah tergila - gila kepada permainan dan hobi, walau dilarang pun tetap akan dilakukan misalnya: judi, sabung ayam, nyari wangsit berendam di kali, nyari istri lagi, dan masih banyak hobi - hobi lain yang 'abadi' hingga kini.
Tapi sekalipun Pokemon Go telah terkenal di seluruh dunia dan akan semakin membuat manusia di semua negara memainkannya, namun saya cukup yakin di Madura sana tak akan banyak orang memainkannya. Bahkan berhati - hati sekali saat menyebutkannya, karena Pokemon Go dalam logat Madura akan menjadi Poke' Monggo yang mana Poke' atau Pokeh dalam bahasa Madura berarti (maaf) alat kelamin wanita. Eh, tapi jangan - jangan Poke' Monggo malah membuat orang Madura penasaran ya?
Ah entahlah, coba nanti kita liat kelanjutan cerita Pokemon Go.
Dituliskan oleh Yasin bin Malenggang untuk rubrik #Spinmotion di Vemale Dotcom. Lebih dekat dengan Spinmotion (Single Parents Indonesia in Motion) di http://spinmotion.org/
Advertisement
- Game Pokemon Go Buat Ojek Online Jadi Ribet & Tidak Sesuai Rute
- Salah Siapa? Remaja Ini Ketabrak Mobil Gara-Gara Main Pokemon Go!
- Geram dengan Pemain Pokemon GO, Pemilik Rumah Pasang Plang Khusus
- Duh! Demi Main Pokemon Go, Pria Ini Memilih Resign Kerja
- Kisah Pemain Pokemon GO Ini Mengharukan Sekaligus Misterius
- Istri Sedang Melahirkan, Pria Ini Malah Asyik Main Pokemon Go!