Sukses

Lifestyle

Dengan Rp. 500 Ribu Per Bulan Kamu Bisa Berinvestasi, Ini Caranya

Di usia pertengahan 20-an, biasanya kita mulai mendapatkan pekerjaan pertama. Rasanya senang banget ya, bisa memegang uang hasil jerih payah sendiri. Mau beli ini-itu bisa lebih bebas karena tidak perlu lagi merasa sungkan memakai uang pemberian orang tua.

Eits, jangan keburu gelap mata, Ladies. Pasalnya, terkadang sensasi menerima gaji itu tak berjalan beriringan dengan kebahagiaan di tanggal tua. Boro-boro untuk beli benda yang diidamkan, untuk bayar tagihan dan menabung rutin saja susahnya minta ampun.

Well, saya punya pengalaman juga sepertimu. Seorang teman yang kebetulan banyak bergelut di dunia finansial, berkata kepada saya, "Sisihkan setidaknya Rp. 500 ribu saja dari gajimu. Di luar tabungan dana darurat, uang segitu bisa buat investasi lho." Awalnya saya bingung, memangnya investasi apa yang bisa dilakukan dengan modal hanyar Rp. 500 ribu?

Ternyata, apa yang dikatakan teman saya bukanlan bualan. Memang dengan Rp. 500 ribu kita bisa mulai berinvestasi kok, meski kecil-kecilan. Bagaimana caranya?

Pertama, tentukan tujuan. Tujuanmu bisa disesuaikan dengan skala prioritas, apakah jangka pendek, menengah atau panjang. Misalnya dengan Rp. 500 ribu per bulan, kamu bisa kok berangan-angan berlibur ke luar negeri, tahun depan.

Kedua, pilih jenis investasi yang diinginkan. Yang umum adalah investasi emas batangan dan reksadana. Emas batangan ini lebih mudah dibeli dan dijual, alias likuiditasnya tinggi. Selain itu pertumbuhan nilainya cukup baik. Dengan harga kurang lebih Rp. 550 ribu-an per gramnya, dalam setahun kamu bisa mendapatkan sekitar 10 gram emas. Lumayan banget 'kan? Jika dijual lagi, kamu bisa mendapatkan uang sekitar Rp. 5-6 jutaan.

Pilihan instrumen investasi lainnya adalah reksadana. Dengan setoran awal Rp. 100 ribu hingga Rp. 250 ribu, reksadana ini cocok untuk pemula yang ingin mempelajari tentang investasi. Saat berkonsultasi dengan perencana keuangan, saya disarankan untuk mencoba berinvestasi di pasar uang (money market) karena risikonya lebih kecil dan waktu investasinya pun tidak terlalu lama atau di bawah tiga tahun. Jika sudah mantap, kita bisa mengambil investasi reksadana berbasis saham dengan risiko yang lebih besar.

Jika memiliki tabungan yang cukup, kamu bisa mencoba keduanya. Karena keduanya punya pertumbuhan nilai yang cukup tinggi dan sifatnya dapat saling mem-back up jika salah satunya anjlok.

Di masa muda, inilah saatnya tubuh dan semangat kita sedang pada puncaknya. Tak ada salahnya bekerja keras dan pandai-pandai mengelola keuangan agar tak pusing di masa tua. Tetapi jangan lupa, meski menabung dan berinvestasi, alokasikan penghasilanmu untuk memanjakan dirimu sendiri. Apalah artinya memiliki banyak uang jika hati tak senang? ;) Semoga informasi ini dapat membantumu ya, Ladies.

(vem/wnd)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading