Cerai memang bukan hal yang diinginkan setiap pasangan menikah, tak ada yang menikah hanya untuk bercerai esok harinya. Namun terkadang ketika masalah yang pelik tak bisa diatasi bersama, beberapa pasangan menikah memilih untuk berpisah saja.
Tapi untuk kebaikan siapa sebenarnya keputusan cerai? Siapa yang lebih bahagia ketika setelah bercerai? Mungkin orang banyak pula yang berpikir seperti ini karena setelah cerai, masalah tak begitu saja selesai.
Berdasarkan hasil survey oleh AVVO yang dilakukan pada 2000 warga Amerika baik pria maupun wanita, menunjukkan bahwa ternyata wanita lah yang banyak menuntut cerai dibanding pria, dengan perbandingan 64 persen untuk wanita dan 44 persen untuk pria.
Advertisement
Mengapa wanita yang lebih sering minta cerai? Menurut seksologis dan profesor sosiologi University of Washington, Pepper Schwartz, Ph.D., hal ini dikarenakan kebanyakan wanita menganggap bahwa menyalahkan diri sendiri justru terlihat lemah, dan pria terlihat tidak gentle jika menyalahkan istrinya.
Dan siapakah yang lebih bahagia setelah cerai? Ternyata wanita juga lah yang cenderung lebih bahagia. Sebanyak 73 persen wanita mengatakan bahwa mereka tidak menyesali keputusan cerai ini, dan hanya 61 persen pria mengatakan bahwa mereka puas dengan keputusan cerai.
Alasan mayoritas wanita lebih bahagia setelah cerai karena mereka merasa lebih nyaman sendirian, bisa lebih sukses, belajar mandiri dan merasa lebih bisa melakukan apa yang mereka inginkan. Sebaliknya, pria cenderung takut menjalani hidup sendirian setelah sebelumnya mereka memiliki teman dan ada yang mengurus semua hal saat menikah. Itu yang membuat para pria kurang bahagia setelah cerai.
Meski memang bukan keputusan yang baik dan diinginkan semua orang, namun perceraian memang tak bisa dipisahkan dari lika-liku rumah tangga. Dan entah pihak mana yang lebih bahagia, semoga keputusan cerai bisa membuat kehidupan kedua belah pihak lebih baik ya.
(vem/feb)