Menjadi seorang freelancer adalah tantangan tersendiri. Meskipun memiliki waktu yang fleksibel tetapi pendapatan yang tidak tetap membuat freelancer harus lebih disiplin dalam mengatur keuangannya. Meskipun pendapatan yang tidak tetap bukan berarti seorang freelancer tidak bisa mengatur keuangannya.
Jika kamu seorang freelancer tidak perlu khawatir, berikut adalah cara mengatur keuangan bagi freelancer. Yuk, baca tipsnya sebagai berikut:
Advertisement
Dana Darurat
Sisihkan penghasilan kamu 20-30% setiap kali menerima proyek baru. Tujuan dana darurat ini adalah untuk berjaga-jaga saat kamu tidak mendapatkan proyek sama sekali. Sehingga kamu tidak perlu khawatir tidak dapat memenuhi kebutuhan kamu.
Lebih Teliti
Sebagai seorang freelancer pendapatannya tidak teratur, untuk itu kamu harus lebih teliti dalam mengatur pengeluaran kamu. Belanja sesuai dengan keperluan kamu bukan keinginan. Jika perlu catat semua pengeluaran.
Sisihkan Pengeluaran Utama
Saat menerima fee, hal yang pertama kali kamu lakukan adalah menyisihkan dana untuk keperluan utama kamu seperti biaya kos, angsuran, konsumsi dan transportasi. Dan jangan lupa menyisihkan dana darurat sebagai pengeluaran rutin kamu.
Hindari Boros
Menjadi freelancer memang penghasilan diukur dari proyek yang kamu kerjakan. Bahkan nominalnya jauh di atas pegawai kantor yang menerima penghasilan rutin setiap bulan. Jangan tergoda untuk belanja hal yang tidak kamu perlukan. Sebagai freelancer kamu tidak tahu bulan depan apakah akan mendapat proyek atau tidak.
Investasi
Saat kamu menerima beberapa proyek yang nilainya cukup besar jangan takut untuk berinvestasi. Kamu bisa membeli logam mulia atau menyimpan dana tersebut dalam bentuk tabungan berjangka. Seorang freelancer juga harus belajar untuk berinvestasi.
Ladies, demikian 5 hal yang perlu kamu perhatikan saat menjadi freelancer. Bagaimana, mudah sekali bukan? Selamat mencoba.
(vem/apl)