Pengalaman putus cinta bisa mengubah kehidupan seseorang. Bahkan karakter seseorang bisa mengalami perubahan setelah melewati pahitnya putus cinta. Bagaimana pun hati akan terluka setelah putus cinta.
Setelah putus cinta, seorang wanita bisa berubah jadi sosok yang berbeda dari sebelumnya. Ada yang tadinya kalem berubah jadi agresif setelah putus cinta. Ada juga yang malah bersikap pasrah pada keadaan setelah putus cinta. Dan menurut versi Vemale nih, wanita itu bisa digolongkan jadi empat tipe ini setelah putus cinta. Hm, kira-kira kamu yang mana, ya?
Tipe Wanita yang Pasrah pada Keadaan
Advertisement
Setelah putus, ia akan tetap berpikir positif dan menerima kondisinya. Sekalipun mungkin ia merasa tidak bersalah, ia hanya akan mengiyakan keputusan terakhir yang dibuat kekasihnya. Di satu sisi sifatnya memang baik, tapi di sisi lain, ia akan terus menjadi pihak tertindas karena hanya bisa mengiyakan apa yang dialami.
“Love is hard to find, hard to keep, and hard to forget.”― Alysha Speer
Ia jadi sosok yang pasrah begitu saja. Tak berusaha move on juga tak berupaya untuk menyembuhkan luka di hatinya. Pada akhirnya dia hanya diam di tempat saja dan hidupnya terombang-ambing tak tentu arah.
Tipe Wanita yang Menyalahkan Keadaan
Tipe wanita seperti ini mendadak menjadi sosok wanita yang kasar dan galak. Ia akan mencaci maki kekasih atau orang yang dekat dengannya karena kondisi statusnya saat itu. Kemarahan mereka umumnya akan meluap dan menjadi-jadi, tak mudah diredam sebelum mereka lega. Bahkan, kemarahan mereka juga dapat membawa aksi balas dendam yang kejam karena tak dapat mengendalikan emosi. Ia cenderung menyalahkan keadaan dan mengkambinghitamkan orang lain atas putus cinta yang baru saja dialaminya.
Tipe Wanita yang Terus Meratapi Nasib
Setiap hari ia akan mengisi kegiatannya dengan menyendiri, melihat foto dan barang kenangan bersama mantan kemudian larut dalam tangisan. Ia sangat sensitif soal status, dan enggan mendengar cerita-cerita hubungan asmara. Tangisnya mudah pecah setiap kali ia teringat sang mantan. Dan biasanya ia tidak mudah move on.
“A broken heart bleeds tears.”― Steve Maraboli, Life, the Truth, and Being Free
Nasib terus diratapinya. Takdir dipandangnya sebagai monster yang kejam. Hilang sudah harapan hidup. Tak ada lagi semangat untuk mengisi hari-hari lagi. Air mata terus mengalir mengisi setiap menit kehidupannya.
Tipe Wanita Pejuang dan Berani Move On
Tak perlu menghabiskan waktu terlalu lama meratapi nasib. Ia justru berusaha untuk lebih realistis dan berpikir panjang soal masa depannya. Ia akan menggunakan alasan putus sebagai pecutan bagi motivasi dirinya. Ia mungkin akan menangis, tetapi kemudian ia akan segera bangkit dan tak membiarkan dirinya larut dalam kesedihan terlalu lama. Tak heran jika ia punya banyak teman dan tetap terlihat normal di masa pemulihan patah hatinya.
Buat kamu yang baru putus cinta, semoga kamu masuk dalam golongan tipe wanita pejuang, ya Ladies. Jangan ragu apalagi takut untuk move on. Hidupmu terlalu berharga jika dihabiskan hanya untuk menangisi ia yang sudah tak lagi peduli.
- Meski Patah Hati Membuatku Terluka, Sungguh Ku Kan Baik-Baik Saja
- Meski Berat, Berhenti Mencintaimu adalah Caraku Melanjutkan Hidup
- Aku Lebih Rela Kamu Meninggalkanku Daripada Menduakanku
- Move On Itu Bagai Merajut Kembali Benang yang Lepas, Butuh Waktu!
- Meski Kau Tak Merasakan Cinta yang Sama, Senyum Ini Tetap Untukmu